Depot Iqro As-Salam: August 2025

Lomba Agustusan yang Sering di Lombakan di Indonesia

 



Berikut 5 permainan lomba yang seru dan cocok untuk acara Agustusan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa:

1. Balap Karung Estafet

Deskripsi: Peserta dibagi menjadi tim, masing-masing anggota tim harus melompat dengan karung dari garis start ke tengah, lalu memberikan karung ke anggota berikutnya.

Tujuan: Melatih kerja sama tim dan ketangkasan.

Alat: Karung goni.

2. Lomba Makan Kerupuk

Deskripsi:Peserta berdiri atau jongkok dengan tangan di belakang, dan harus memakan kerupuk yang digantung tanpa bantuan tangan.

Tujuan: Melatih kesabaran dan koordinasi gerakan.

Alat:Kerupuk, tali, dan bambu/gantungan.

3. Lomba Bawa Kelereng di Sendok

Deskripsi: Peserta harus membawa kelereng di atas sendok yang digigit di mulut, dan berjalan hingga garis akhir tanpa menjatuhkan kelereng.

Tujuan: Melatih keseimbangan dan fokus.

Alat: Sendok dan kelereng.

4. Tangkap Belut

Deskripsi: Peserta diminta menangkap belut yang licin dalam wadah berisi air atau lumpur. Bisa dibuat lebih aman dengan mengganti belut asli dengan benda licin seperti balon berisi air sabun.

Tujuan: Melatih kelincahan dan keberanian.

Alat: Belut/alternatif, baskom besar atau wadah air

5. Tarik Tambang

Deskripsi: Dua kelompok saling menarik tali tambang untuk menjatuhkan lawan ke garis batas.

Tujuan: Melatih kekompakan dan kekuatan tim.

Alat: Tambang besar, lapangan dengan garis batas.

Pantun Kemerdekaan Indonesia Cocok untuk Acara 17 an

Bulan Agustus biasanya banyak momen acara Agustusan. Pantun bisa jadi bahan menarik untuk menyegarkan suasana. Berikut ada 10 pantun bertema kemerdekaan yang bia digunakan atau dibaca aat acara Agustusan.

pantun agustusan

1.

Naik perahu ke pulau seberang,
Angin bertiup di tengah hari.
Tujuh belas Agustus datang,
Saatnya kita rayakan dengan gembira di hati.

2.

Pagi cerah langit membiru,
Bendera merah putih berkibar megah.
Semangat juang jangan pernah layu,
Mari lanjutkan perjuangan dengan gagah.

3.

Jalan-jalan ke Kota Lama,
Singgah sebentar beli kerupuk.
Kemerdekaan bukan hadiah semata,
Tapi hasil perjuangan penuh peluh dan peluk.

4.

Lompat tali di lapangan desa,
Anak-anak bersorak penuh canda.
Merdeka bukan hanya bersuka ria,
Namun tanggung jawab untuk bangsa tercinta.

5.

Makan siang dengan sambal terasi,
Lauk tempe dan juga ikan.
Mari bersatu dalam toleransi,
Jaga persatuan dan kedamaian.

6.

Burung terbang tinggi di awan,
Langit luas membentang lebar.
Jasamu pahlawan tak terlupakan,
Namamu harum sepanjang zaman mekar.

7.

Naik sepeda ke pasar pagi,
Beli buah dan sayuran segar.
Mari bangkitkan negeri ini,
Dengan ilmu, kerja, dan semangat membakar.

8.

Tarian daerah semarak di panggung,
Suara gamelan mengiringi riang.
Tujuh belas Agustus penuh agung,
Wujudkan cita dan harapan yang gemilang.

9.

Petani menanam padi di sawah,
Dengan sabar menunggu panen tiba.
Kemerdekaan bukan untuk berserah,
Tapi berjuang agar bangsa berjaya.

10.

Kibarkan bendera di pagi hari,
Langkah tegap penuh semangat.
Indonesia merdeka harga diri,
Mari kita jaga dengan tekad yang kuat.

---



Makna Kemerdekaan dalam Islam




Makna Kemerdekaan Menurut Islam

Dalam pandangan Islam, kemerdekaan bukan hanya sebatas terbebas dari penjajahan fisik atau kekuasaan asing, tetapi lebih dalam dari itu, yakni kebebasan jiwa dan akal dari segala bentuk penghambaan kepada selain Allah. Islam memandang bahwa manusia diciptakan untuk mengabdi hanya kepada-Nya, sebagaimana firman Allah dalam Surah Adz-Dzariyat ayat 56, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku.” Oleh karena itu, kemerdekaan sejati adalah ketika seseorang mampu melepaskan diri dari belenggu hawa nafsu, syirik, dan kezaliman, serta menjalani hidup sesuai petunjuk Ilahi.

Kemerdekaan juga berarti keadilan, persamaan hak, dan tanggung jawab sosial. Dalam sejarah Islam, Rasulullah SAW membebaskan umat dari sistem perbudakan, penindasan, dan ketidakadilan sosial yang merajalela di masa jahiliyah. Setiap individu memiliki nilai yang sama di hadapan Allah, dan tak ada kelebihan seseorang atas yang lain kecuali dengan ketakwaan. Nilai ini menjadi fondasi dalam membangun masyarakat merdeka yang berlandaskan akhlak, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap sesama.

Sebagai umat Islam, memperingati kemerdekaan bukan hanya mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga mengisi kemerdekaan dengan amal saleh, memperjuangkan kebenaran, serta menjaga moralitas dan keutuhan bangsa. Kemerdekaan adalah amanah yang harus dijaga, bukan hanya dengan simbolik, tetapi dengan kontribusi nyata dalam membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan beriman. Dengan begitu, kemerdekaan tidak hanya menjadi milik fisik, tapi juga ruhani, yang membawa manusia lebih dekat kepada tujuan hidup yang hakiki.