Depot Iqro As-Salam: Materi Manajemen.
Showing posts with label Materi Manajemen.. Show all posts
Showing posts with label Materi Manajemen.. Show all posts

Cara Membuat Kegiatan TPA yang Menarik

Assalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Salam jumpa dengan saya owner Depot Iqro As-Salam. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT.
Pada kali ini saya akan berbagi pengalaman kami dalam mengelola kegiatan TPA selama Bulan Suci Ramadhan. Semoga bisa menginspirasi bagaimana cara membuat Kegiatan TPA yang menarik.
Alhamdulillah pada bulan Ramadhan kemarin Depot Iqro As-Salam dipercaya mengelola kegiatan TPA di Masjid Ar-Rasyd Tegalrejo, Minomartani, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Banyak kegiatan yang kita rencanakan sejak awal agar kegiatan di bulan Ramadhan bisa di isi dengan kegiatan yang bermanfaat.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Belajar menghafal Al-Quran semudah tersenyum.
2. Belajar membaca Al-Quran dengan metode Iqro.
3. Belajar menulis huruf hijaiyah.
4. Mewarnai gambar bertema Islam dan Mewarnai huruf hijaiyah.
5. Nonton film Islami.
6. Game edukatif Islami.
7. Belajar sholat.

Kegiatan tersebut di kemas dengan tema Pesantren Ramadhan RADIA #1 ( Ramadhan di Ar-Rasyd ). diakhir kegiatan dipilih 3 bintang Ramadhan yang mewakili setiap kelas.

Adapun kelas pesantren Ramadhan RADIA #1 dibagi menjadi 3 kelas.
1. kelas usia dini berisi anak-anak yang berusia PAUD - Kelas 1 SD.
2. Kelas Iqro berisi anak-anak yang berusia Kelas 1-6 SD dan masih belajar Iqro.
3. Kelas Khusus berisi anak-anak yang sudah Al-Quran dan memiliki target hafal surat Ar-Rahman.

Adapun alur kegiatan TPA yang dibuat untuk mengoptimalkan waktu belajar antara lain :
1. Santri wajib merapikan sandal sebelum masuk.
2. Santri wajib berwudhu sebelum masuk.
3. Santri wajib besalaman dan doa masuk masjid.
4. Santri mengikuti kelas besar atau kelas klasikal dengan menghafal Al-Quran surat An-Naba dengan metode menghafal Al-Quran semudah tersenyum yang dipandu oleh Ustadz Sugeng Ashary Al-Hafidz.
5. Santri masuk kelas masing-masing.
6. Santri membaca Ikrar santri.
7. Santri berbuka puasa bersama.

Supaya anak-anak bersemangat, disiapkan doorprize berupa coklat dan makanan ringan.Hal tersebut diberikan pada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan dan berani menghafal sendiri.
hal tersebut sangat efektif bagi anak-anak untuk bersemangat belajar.

Selain doorprize diakhir kegiatan dipilih Bintang Ramdhan. Adapun kriteria bintang Ramadhan adalah anak-anak yang paling rajin mengaji dan bisa mengikuti pengajian dengan baik. Anak-anak yang dipilih jadi bintang Ramdhan diberi THR dan Piala.

Alhamdulillah kegiatan berjalan baik dan mendapat apresiasi dari anak-anak dan Takmir. Bahkan anak-anak sangat menginginkan kegiatan pengajian bisa diselenggarakan setiap saat.

Demikian pengalaman yang bisa saya tuliskan disini, semoga bisa menginspirasi bagi TPA yang lain untuk bisa membuat kegiatan yang terkonsep sehingga kegiatan Ramadhan tidak hanya berjalan begitu saja tapi ada hasil yang bisa dirasakan.

Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Ditulis oleh :
Riyadi Hidayat, S.Hut
Owner Depot Iqro As-Salam.

Ingin sharing tentang Manajemen TPA bisa hubungi HP/ WA 0821.3363.1419

Berikut Foto Dokumentasi Kegiatan

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA


Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA


Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA


Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA

Depot Iqro As-Salam Jual Buku Iqro dan Jasa Manajemen TPA


Manajemen Masjid yang Profesional dan Kemakmuran Masjid yang Optimal dan Nyata bukan Teori


Materi manajamen masjid untuk memakmurkan masjid


*Masjid, Menara dan Adzan*

✍ Dipaparkan oleh:

*H. Muhammad Jazir, Asp.*

(Ketua Dewan Syuro Masjid Jogokariyan / Masjid dengan Saldo Kas 0 Rupiah)


*Masjid*

Sajada yasjudu sajadah; bersujud, tempat sujud. Masjid; tempat sujud orang beriman.
Namun baru sebatas fenomena hamparan sajadah saja secara fisik semata.
Fungsi masjid yg benar adalah mampu mensujudkan pikiran, hati dan perilaku orang yg sujud di tempat shalat dalam praktek kehidupan sehari-harinya.

*Adzan*

Esensi Adzan adalah mendatangkan orang ke masjid.
Tahun 93 diadakan pendataan jama'ah (penduduk kampung Jogokariyan ada 700kk, 1700jiwa. 1839 mukallaf (sdh baligh), 816 blm shalat.

*Gerakan Menshalatkan Orang Hidup*

Di antara kegiatannya adalah:

1. Petugas adzan diambil dari pensiun, dinas agama, tokoh masyarakat dst.
2. Keluarga yg blm shalat dikunjungi ditawarkan waktu kosongnya utk dikirimkan pengajar shalat.

*Program mensholatkan orang hidup anggrannya 250 ribu/orang*. Orang antusias menyumbang karena fadhilahnya besar (disertakan Fadhilah mengajarkan shalat; ideologis).
3. Undangan shalat Subuh dg tampilan seperti undangan pernikahan, dikasih nash Fadhilah shalat Subuh;
4. Spesial kopi susu gratis setiap Sabtu dan Ahad.
5. Setiap kehilangan diganti baru sesuai merk yang hilang.
6. Setiap 40 hari dikasih doorprize (diundi) tiket umroh, kenapa 40 hari, karena ada hadits; "siapa yang shalat berjamaah bertemu takbiratul ihram imam selama 40 hari maka dicatat baginya dua keselamatan; selamat dari penyakit munafik dan selamat dari neraka."
Tahun 2010 masjid Jogokariyan menargetkan jama'ah shalat subuh sebanyak 50% seperti jama'ah Shalat Jum'at.
Dan tahun 2017 sekarang ini, shalat subuh udah seperti shalat Jum'at jumlah jama'ahnya (100%).
Sabtu Ahad wisata Subuh sampai 3rb jama'ah.
Jadi adzan itu menghadirkan orang datang ke masjid. Bukan semata melafalkan Allaahu Akbar dst...

Termasuk mengajak orang yang kita lewati saat ke masjid utk bersama hadir ke masjid, dalil ideologisnya; *"Udh'u ilaa sabiili Rabbika bilhikmati walmau'izhatil hasanah..."*

*Menara*

Sahabat Bilal Adzan di bawah, lalu di atap rumah tetangga, akhirnya dibuatkan menara. Sahabt Bilal Adzan dari atas menara.
Nabi lbh banyak lagi naik turun menara utk memeriksa 40 tetangga sekitarnya (4 penjuru), adakah rumah yang tidak ngepul dapurnya. Rasul langsung membantunya. Mengajak Fatimah putrinya atau Utsman mantunya membawa bantuan utk rumah yang tdk ngepul tadi.
Zaman khalifah Umar, kisah nyata seorang ibu masak batu diketahui dari atas menara.
Apa takmir masjid masih ada yang memeriksa warganya dari menara.

*Dana umat jangan lama mengendap, saldo nol.*

Diadakan pendataan jama'ah yang mustahiq. Ada program *Rasjid Jogokariyan* (beras masjid), 10 ltr utk 15 hari.
Kisah Adzan dan Menara yang difungsikan zaman Nabi.

*Kegiatan Ramadhan*

Ramadhaan permah mengalami saldo minus. Ada dana 800 juta, ini harus dihabiskan semua sblm Ramadhan: 330 KK mendapatkan subsidi Sahur dari masjid, tidak hanya membangunkan utk sahur tapi dibantu utk makan sahur.
Rumah yang ga layak direnovasi.
Menakjubkannya, awal Ramadhan kas Masjid 1,2 M. Akhir Ramadhan 2 M lebih (saldo justeru bertambah terus).
Takmir dan imam masjid apa sdh berfungsi baik. Krn rata-rata mrk sebelumnya panitia pembangunan masjid, sehingga fisik saja yang diperhatikan, belum memperhatikan jama'ahnya, programnya, cara mengisinya dan memakmurkannya.
Masjid memperhatikan masyarakat dan memberikan manfaatnya yang pada akhirnya masyarakat mendukung masjid. Masjid menggalakkan program Dana Bergulir atau Qardhul Hasan, peserta program ini dibimbing, diberi pelatihan sampai mandiri.
Majelis Dhuha para peserta pinjaman Qardhul Hasan, diajak shalat Dhuha di masjid, shalat masing-masing, dibimbing utk minta dan mengeluh pd Allah bukan pd manusia. Di sini mrk malu utk tdk menabung atau mengembalikan cicilan Qardhul Hasan.

*Membangun ideologi di atas sistem, bukan sistem yang membelenggu ideologi.*

Ajukan proposal pd Allah. Meja Allah sedikit proposal padahal dananya unlimited. Sekarang kebalikannya, org rame2 mengajukan proposal ke manusia lupa pd Allah.
Mengajak jama'ah ke masjid tdk sekedar ngasih undangan. Bukan manajemen kantor. Jadi dikunjungi, silaturahim, akhirnya jama'ah merasa dihormati.

*Ideologi Kemandirian*

"Sebaik-baik tempat adalah masjid dan seburuk-buruk tempat adalah pasar." (Al-Hadits) Masyarakat yang berkomunitas di pasar akan melahirkan peradaban pasar... Dst.

Peci yang saya pakai ini bukan simbol aliran tapi pemberdayaan jama'ah masjid yang baru buka usaha konveksi peci ini. Masjid beli 600 peci utk pengurus dan jama'ah. Inilah daulat ekonomi kemandirian!!!

*Kreasi Program*

Seperti Wisata Kurban. Ada 47 wisatawan Kurban di masjid Jogokariyan. Mereka nginap di hotel milik masjid.
Jogja kota wisata, maka masjid bangun hotel. Operasional masjid dibackup dari hotel.
Program shalat malam menjual.
Kecenderungan masyarakat sekarang ini religius, jika ada program yg menguatkan ruhani mrk antusias mengikutinya. Program shalat malam ini berhasil menarik 3000 jama'ah sampai shalat di jalanan. Ketika mereka ditanya kenapa mau shalat di jalanan, mereka menjawab nostalgia sewaktu hajian dst...
2500 porsi makan besar untuk buka puasa selama satu bulan Ramadhan. Waktu buka agak dilamakan (makan besar terlebih dahulu). Targetnya jama'ah berdiam diri di masjid mulai Maghrib sampai Isya' dan Tarawih, ini salah satu upaya utk mendapatkan malam Lailatul Qadar.

*Program pemberdayaan masyarakat lingkungan masjid*

Ada kasus pengusaha kecil yg terjerat rentenir padahal usahanya maju, ternyata ada 12 rentenir yg setiap sore menagihnya, ia hanya bawa 50ribu utk usaha satu hari tsb. Rentenir2 tsb diundang ke masjid dan ditanyakan siapa saja korban kalian, masjid melunasinya. Dan ditegaskan pada mereka jangan masuk ke wilayah dan lingkungan sekitar masjid kami lagi.

Masyarakat terselamatkan dari jeratan rentenir. Mereka ikut serta kegiatan pemberdayaan masjid dg sistem Qardhul Hasan (dana bergulir). Ekonomi mereka maju, maka mereka mampu menyumbang ke masjid lebih besar lagi.

*Pemberdayaan Anak Muda*

Generasi milenial didekatkan dg masjid di antara fasilitasnya adalah WiFi gratis di area masjid. Mereka dibina dan diberikan skill sesuai kebutuhan zamannya. Pemberdayaan mereka di antaranya, mereka diberikan kemandirian mengelola jurnal atau majalah masjid. Ada pembagian prosentase dari iklan utk mereka dst...

Manajemen Pendidikan Membuat Alat Pengontrol Kegiatan Belajar Mengajar Metode Canvas

Alhamdulillah kali ini kita lanjutkan materi manajemen pendidikan TPQ. Pada sebelumnya kita sudah belajar proses pelaksanaan membuat perencanaan pendidikan, membuat struktur organisasi dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar. Pada kesempatan ini saya akan membagi sebuat metode yang digunakan untuk mengontrol kegiatan pendidikan terutama di Taman Pendidikan Al-Quran.

Metode ini saya ambil dari model canvas yang biasa digunakan untuk dunia bisnis. Bukan berarti TPQ untuk kepentingan bisnis tapi metode ini bisa diambil manfaaatnya untuk alat evaluasi kegiatan TPQ. Tidak sepenuhnya model canvas ini saya pakai tapi sudah saya modifikasi.

 Ada beberapa point penting yang harus diisikan dalam tabel alat control :
1. Target peserta didik.
2. Nilai keunggulan dari TPA/ TPQ.
3. Pengikat Hubungan.
4. Saluran hubungan.
5. Kegiatan atau program TPA/ TPQ.
6. Sumber Daya TPA/ TPQ.
7. Mitra Kerjasama.
8. Struktur Biaya.
9. Hasil yang ingin dicapai.




Apabila kita masukan dalam tabel model canvas seperti gambar berikut :

Model Canvas ALat pengontrol Pendidikan TPQ

Adapun cara mengisinya adalah sebagai berikut :
Pertama :Peserta Didik TPA.
Tentukanlah siapa target peserta didik di TPA. Target peserta didik bisa berdasarkan usia ataupun kemampuan anak. hal ini akan menentukan pengelompokan anak. Pengelompokan ini bisa dijadikan kelas. 
Kedua : Nilai Keunggulan
Tentukanlah nilai keunggulan yang akan dijadikan acuan untuk program pendidikan. Isilah kelebihan-kelebihan apa yang ingin dijadikan alat penyemangat para pengelola TPA.
Ketiga : Pengikat Hubungan
Pengikat hubungan di isi program kegiatan yang membuat santri TPA merasa betah dan nyaman berada di lingkungan TPA. Kondisi nyaman ini bisa menjadikan santri bisa selalau bersemangat dalam belajar.
Keempat : Saluaran Hubungan 
Saluran hubungan adalah media apa yang digunakan untuk menyampaikan berbagai informasi terkait program-program kegiatan TPA.
Kelima : Kegiatan TPA 
Kolom ini diisi terkait dengan kegiatan belajar dan program kegiatan yang rutin dilakukan.
Keenam : Sumber Daya TPA
Sumber daya TPA di isi para pelaksana program kegiatan. Bisa diambil dari struktur organisasi di TPA.
Ketujuh : Mitra kerjasama
Mitra kerjasama di isi lembaga diluar TPA yang menjadi mitra dalam berbagai kegiatan TPA. Mitra ini adalah pihak yang bisa diminta bantuannya agar keberadaan TPA bisa tetap eksis dan bisa mencapai tujuan.
Kedelapan : Struktur Biaya
Faktor pembiayaan jangan dilupakan, perlu juga TPA menuliskan anggaran biaya apa saja yang dibutuhkan untuk menjalankan TPA.
Kesembilan : Hasil yang diharapkan 
Apabila semua kolom diisi dan dijalankan tentu harus ada target yang diharapkan. hal ini bisa menjadi alat ukur keberhasilan TPA.

Adapun contoh isian alat pengontrol kegiatan TPA sebagai berikut :

contoh model canvas alat pengontrol kegiatan taman pendidikan Alquran

Alat pengontrol kegiatan tersebut sangat bermanfaat ketika terjadi persoalan dalam TPA. Apabila terjadi persoalan para pengelola TPA bisa melihat bagian kolom mana yang memang belum maksimal. Bisa juga ada beberapa point yang tidak dijalankan secara maksimal. salah satu contoh misalnya kalau ada persoalan menurunnya kehadiran santri hal ini bisa dilihat pada kolom pengikat hubungan barangkali ada program kegiatan yang tidak dijalankan. Semisal tidak ada hadiah yang diberikan sebagai penyemangat anak atau santri datang mengaji.

Insya Allah alat pengontrol tersebut sangat bermanfaat. Tentu tidak semua TPA dalam mengisi alat pengontrol bisa disamakan. Silahkan masing-masing pengelola TPA bisa mengisinya sesuai dengan Sumber daya yang Ada.

Semoga materi ini bermanfaat dan menambah wawasan pada pengelola TPA. Adanya materi ini bisa menjadikan TPA bisa lebih maksimal dijalankan. Karena kebaikan yang dikelola dengan baik akan mengalahkan keburukan yang dikelola dengan baik. Sebaliknya apabila kebaikan tidak dikelola dengan baik tentu akan kalah dengan keburukan yang dikelola dengan baik.

Simak terus artikel dan materi seputar pengelolaan pendidikan di lingkungan Taman Pendidikan Al-Quran. Depot iqro Assalam juga siap bermitra dengan semua TPA untuk menyediakan kebutuhan TPA berupa produk dan materi belajar.

Baca juga :

Alat pelengkap belajar :

Cara Membuka Kelas yang Menarik di kelas Madrasah dan TPQ


Kelas yang Menarik adalah kelas yang disukai oleh siswa yang ada didalam ya. Faktor suka tentu banyak, ada karena suasana kelas yang nyaman atau guru yang menyenangkan. Guru yang menyenangkan adalah dambaan setiap siswa. Tapi, banyak sekali kelas yang diharapkan siswa menarik justru sebaliknya.

Kelas yang tidak menarik tentu akan mengurangi minat belajar siswa. Suasana tegang dan penuh beban seringkali hadir di suasana kelas yang tidak menarik. Guru yang pemalas dan suka memberi tugas tentu kurang diminati. Suasana kelas yang panas dan ramai juga membuat jenuh siswa.

Lalu apa yang bisa dilakukan agar suasana yang nyaman terbangun di ruang-ruang kelas? Kali ini saya akan berbagi bagaimana membuka kelas yang menarik. Pembukaan kelas harus menarik karena suasana awal sebelum belajar harus terbangun. Apabila diawal suasana suasana sedang menarik tentu apapun beban yang akan diterima oleh siswa lebih ringan.
Pada konsep Quantum teaching siswa harus dipahami sebagai objek yang beragam karakter. Tugas guru adalah mengharmonisasi berbagai karakter dengan baik.

Satu prinsip yang harus jadi landasan adalah setiap anak menyukai permainan. Yup, permainan.. Guru harus bisa meramu antara pelajaran dengan permainan.

Alur membuka kelas yang saya terapkan di TPQ adalah :
Pertama :
Tahapan pertama adalah mengkondisikan anak-anak agar tenang. Biasanya saya nyanyikan lagu ajakan belajar. Lagu Ayo-ayo Ngaji saya nyanyikan bersama anak-anak. Lagu ini mengajarkan bahwa belajar harus diawali dengan Bismillah sebagai syarat diterima ibadah.

Kedua :
Tahapan kedua mengajak anak-anak untuk tepuk Lawan Syetan. Tepuk ini mengajarkan anak bahwa dengan berdoa sebelum belajar anak-anak akan terhindar dari gangguan Syetan yang menggoda.

Ketiga :
Mengajak anak-anak melakukan gerakan bersiap untuk berdoa. Gerakan ya bisa disimak di icebreaking bersiap berdoa.




Keempat :
Membaca Syahadat beserta artinya agar anak hafal serta memahami janji suci sebagai muslim.

Kelima :
Membaca surat Alfatihah beserta artinya. Dengan dibaca berualang-ulang setiap Ngaji anak akan hafal. Penting sekali anak hafal surat Alfatihah karena surat ini adalah surat pokok yg mengandung isi Al-Quran. Alfatihah juga bacaan wajib ketika sholat.

Keenam :
Membaca doa mau belajar beserta artinya. Hal ini perlu dilakukan karena jarang sekali anak yang tahu arti doa mau belajar. Padahal makna doa mau belajar mengandung makna bahwa kita memohon untuk ditambah ilmu dan kefahaman.

Ketujuh :
Akhir dengan permainan tepuk surga. Tepuk surga mengajarkan pada anak bahwa untuk mendapatkan surga harus beriman, beramal dan berakhlaqul karimah.

Demikian tujuh tahapan membuka kelas. Tahapan tersebut hanya membutuhkan waktu kurang lebih 15 menit. Apabila diulang setiap pertemuan belajar, anak akan memahami banyak hal. Selamat mencoba sahabat guru, ustadz dan ustadzah. Semoga bermanfaat dan nantikan artikel Pendidikan Islam di lingkungan madrasah dan TPQ.

Baca juga :
* Pengelolaan Kelas kegiatan TPQ
* Ice breaking tepuk lawan Syetan
* Ice breaking gerakan siap berdoa

Produk Pelengkap :
* Buku Prestasi Santri 
* CD DVD materi dan Administrasi TPQ 


Pengelolaan Kelas Taman Pendidikan Al-Quran

Pengelolaan kelas Taman Pendidikan Al-Quran penting untuk dilakukan. Kita tahu bahwa Taman Pendidikan Al-Quran di kebanyakan tempat memiliki keterbatasan waktu. Waktu yang dilakukan untuk kegiatan Mengaji ada yang seminggu penuh,  seminggu 4 kali bahkan ada yang seminggu 2 kali. Dengan alokasi waktu 2 jam bahkan 1 jam.

Keterbatasan waktu tersebut harus di optimalkan dengan pengelolaan kelas yang efektif. Jangan sampai pengelolaan kelas tidak optimal yang berakibat terbuangnya waktu secara percuma. Pengelolaan Kelas yang baik harus memiliki alur yang jelas.

Pengelolaan Kelas bisa efektif apabila ada urutan kegiatan dan waktu yang sudah ditentukan. Depot Iqro Assalam juga memiliki TPQ binaan yang dijadikan model pembelajaran TPQ yang efektif.

TPQ binaan Depot Iqro Assalam menerapkan pengelolaan kelas dengan alur kegiatan kelas berikut :
Pertama
Santri harus rapi sandalnya sebelum masuk masjid.
Kegiatan ini terlihat sepele tapi sebenarnya ini mendidik anak tentang kedisiplinan,  menghargai waktu dan belajar kerapian.
Kegiatan merapikan sandal setiap Ngaji membuat anak belajar disiplin setiap saat. Sandal yang rapi juga memudahkan santri ketika pulang menggunakan sandal lagi tidak terpencar-pencar tinggal pakai saja. Sandal yang rapi juga mengajarkan santri kerapian sehingga tampak enak di pandang mata. Sandal yang rapi membuat lingkungan Masjid tampak enak dipandang mata.



Kegatan Santri Menata Sadal Secara rapi sebelum  Depot Assalam


Kedua
Santri harus berwudhu sebelum masuk Ngaji. Kegiatan berwudhu setiap sebelum ngaji mengajarkan kedisiplinan, kesucian dan tata cara wadhu yang benar. Kebiasaan wudhu yang setiap saat membuat santri belajar disiplin. Santri juga paham bahwa ketika mau belajar harus dalam keadaan suci karena mau menerima ilmu. Santri juga lama kelamaan akan hafal tata cara wudhu yang benar beserta doanya karena setiap saat selalu praktek. Alangkah baiknya kalau saat wudhu didampingi oleh Ustadz. Lebih baik lagi di dinding tempat wudhu dipasang poster gambar dan doa ketika wudhu.

Santri Binaan Depot Assalam Wudhu sebelum Ngaji


Ketiga
Santri masuk masjid dengan diawali berbaris dan bersalaman dengan ustadz/ ustadzah. Setelah bersalaman santri berdoa masuk masjid dengan melangkah kaki kanan lebih dahulu. Kegiatan ini mengajarkan kedisiplinan, akhlaq pada guru dan adab masuk masjid. Kegiatan yang dilakukan terus menerus mengajarkan santri kedisiplinan dalam berbuat baik. Bersalaman deng ustadz dan ustadzah mengajarkan akhlaq pada guru. Doa masuk masjid dan melangkah dengan kaki kanan mengajarkan santri adab masuk masjid yang benar.


Santri Binaan Depot Iqro Assalam Berbaris Rapi
Santri Melangkah kaki kanan sebelum massuk masjid


Keempat
Santri duduk rapi dan siap berdoa sebelum belajar. Santri di TPQ binaan Depot Iqro Assalam diajarkan urutan doa sebagai berikut :
1. Baca syahadat beserta artinya.
2. Baca surat Al Fatihah beserta artinya.
3. Doa akan belajar.
Kegiatan ini mengajarkan kedisiplinan karena dilakukan terus menerus. Membiasakan santri berdoa sebelum beraktifitas. Santri hafal syahadat, Al Fatihah dan Doa beserta artinya. InsyaAllah kebiasaan yang baik yang dilakukan terus menerus akan menjadi kepribadian santri.  Santri juga lama kelamaan hafal arti syahadat, Al Fatihah dan doa.

Santri Binaan Depot Iqro Assalam Berdoa sebelum ngaji


Kelima
Santri masuk kelompok atau kelas masing-masing bersiap menerima materi pelajaran. Kegiatan kelas bisa diawali hafalan bersama atau disimak bacaan Al-Quran dan Iqro. Depot Iqro Assalam memiliki buku Prestasi Santri yang berisi materi yang bisa diajarkan ke santri
Materi dari hafalan hadis,  kata mutiara Islam, pengetahuan agama islam dan doa harian. Buku prestasi santri juga dilengkapi dengan aneka tepuk dan gubahan lagu untuk selingan belajar. Bisa lihat buku prestasi santri

Keenam
Santri bersiap untuk melaksanakan sholat maghrib. Santri binaan Depot Iqro Assalam dibiasakan sholat Berjamaah supaya menjadi kebiasaan. Santri yang batal wudhunya di ingatkan untuk berwudhu lagi. Santri yg sudah berwudhu dibiasakan mendengarkan adzan maghrib dan berdoa mendengar adzan. Setelah adzan selesai santri diminta sholat Qobliyah sebelum sholat maghrib. Jeda antara adzan dan Iqromah diisi dengan dzikir tasbih, hamdallah, takbir dan tahlil. Hal ini untuk meminimalisir aktivitas santri ngobrol dan main sendiri. Anak-anak juga dikasih waktu berdoa diwaktu yg mustajab antara adzan dan Iqomah. Santri kemudian melaksanakan sholat maghrib berjamaah. Setelah sholat anak dibiasakan Dzikir istighfar, doa syukur nikmat, doa untuk orang tua, doa ditujukan hak &  batil dan doa bahagia dunia akhirat.




Ketujuh
Santri membaca ikrar santri TPQ. Isi ikrar santri bagus untuk dibaca karena mengandung makna yang dalam. Janji Santri yang dibaca setia saat akan membuat santri secara psikologis merasakan dalam jiwa dan bisa menjadi doa untuk mereka.

Kedelapan
Santri berbaris rapi bersiap untuk pulang dengan bersalaman dengan ustadz ustadzah. Sesudah salaman santri berdoa keluar masjid.

Demikian alur kegiatan kelas TPQ yang dibuat oleh manajemen Depot Iqro Assalam di TPQ binaannya. Intinya alur ini menanamkan kedisiplinan dan pembiasaan positif. Apabila dilakukan berulang-ulang Insya Allah santri akan hafal sendiri dengan doa dan pembiasaan ibadah. Kebiasaan yang positif akan menjadi karakter dan Akhlaq yang positif pula.

Semoga ini bisa diterapkan di TPQ dimanapun berada, karena pendidikan yang sesungguhnya tidak hanya mentrasfer Ilmu saja. Awalnya barangkali penuh tantangan tapi ini bisa menjadi potensi yang luar biasa untuk mencetak generasi yang berakhlaqulkarimah dan Qurani.

Artikel ini disusun oleh Owner Depot Iqro Assalam
Berbagi ilmu bisa hubungi WA 0813-8119-7544.

Ikuti terus artikel di Blog Depot Iqro Assalam,  bila manfaat share ke sahabat yang lain.

artikel tentang manajemen TPQ

Materi Manajemen Organisasi TPQ : Strategi Keuangan TPQ


Banyak dikeluhkan oleh pengurus TPQ merasa kekurangan dana. Hal tersebut dikarenakan banyak alasan. Paling banyak karena kebanyakan TPQ sangat bergantung pada bantuan dari Takmir Masjid. Bantuan dana dari takmir masjid terkadang hanya cukup untuk membayar honor ustadz. Padahal TPQ seringkali punya program kegiatan yang lain yang membutuhkan dana cukup banyak.

Setidaknya ada beberapa sumber keuangan TPQ.
1. Takmir masjid.
2. Infaq santri atau SPP.
3. Infaq donatur.
4. Event kegiatan berbayar semacam pelatihan atau lomba.

Dari 4 sumber keuangan TPQ, sebagian besar mengandalakan point 1 dan 2 yaitu Takmir Masjid dan Infaq santri. Padahal ada sumber lain bisa dioptimalkan yaitu Infaq donatur dan event kegiatan.




Sumber dari Takmir Masjid hampir semua TPQ menjadikan sumber pemasukan utama. Jadi saya pikir sudah tidak perlu dibahas. Kalau Sumber dari santri bentuk SPP hampir sama dengan sekolah. Akan tetatpi bisa dibuat program yang tidak mengikat seperti program gemar beriinfaq yang setiap santri bisa diajak berinfaq setiap datang ngaji. Hal ini menjadikan santri tidak terbebani dengan dana SPP,

Infaq donatur bisa digali dengan cara para pengelola TPQ menyusun semacam proposal yang menarik para donatur untuk menyumbangkan hartanya untuk kegiatan TPQ. Pengurus bisa menyusun proposal yang bagus dengan dilengkapi :
1. Program kerja selama 1 periode ( 1-3 tahun ).
2. Kebutuhan dana sesusai periode tersebut.
3. Foto dokumentasi kegiatan TPQ.
4. Program feedback yang didapatkan donatur ketika mereka menjadi donatur tetap TPQ.

4 hal tersebut bisa dibuat semenarik mungkin supaya para donatur memberikan kepercayaan pada para pengelola TPQ untuk mengelola sumbangan. Pengelola TPQ harus memegang kepercayaan apabila donatur memberikan bantuannya.

Sumber dana yang jarang digali oleh para pengelola TPQ adalah membuat event. Event yang berhubungan dengan TPQ bisa seperti lomba antar TPQ. Event yang lain bisa berupa pelatihan-pelatihan berbayar. Dari setiap kontribusi peserta pengelola TPQ bisa mendapatkan keuntungan untuk menambah KAS TPQ. Dari event juga bisa mendapat dana dari para sponshor.

Jadi sebenarnya mudah saja pengelola TPQ apabila ingin menambah KAS TPQ. Butuh kreatifitas dan keberanian dari para pengelola TPQ. AKhirnya mari kita jadikan TPQ sebagai pusat belajar yang dikelola secara profesional. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa mengispirasi para pengelola TPQ.

#strategiKuangan #SumberKeuangan #TPQ

Baca Juga Artikel Manajemen TPQ.
1. Manajemen Kelas TPQ.
2. Struktur Organisasi TPQ.
3. Manajemen Masjid.

Produk Penunjang Belajar di TPQ
1. Buku Iqro Aneka Jenis.
2. Buku Prestasi Santri.
3. Iqro Peraga Klasikal.
4. CD DVD Administrasi dan Materi TPQ.

Materi Manajemen TPQ : Struktur organisasi TPQ


Pada materi Manajemen setelah perencanaan adalah pengorganisasian. Perencanaan yang baik dan lengkap tentu harus dijalankan. Organisasi terdiri dari orang-orang yang siap menjalankan program yang sudah direncanakan.

Berikut contoh struktur organisasi standar

Penasehat :
Orang yang dianggap berpengalaman dan punya pengaruh.
Direktur TPQ
Orang yang memiliki jiwa kepemimpinan dan mampu mengelola Sumber daya TPQ.
Sekretaris
Orang yang memiliki kemampuan administrasi.
Bendahara
Orang yang mampu mengelola dan menyimpan dana.
Seksi bidang kurikulum
Orang yang memiliki  pengetahuan tentang materi pelajaran TPQ.
Seksi bidang kesantrian
Orang yang mempunyai  kedekatan dengan santri dan bisa menggerakkan santri melaksanakan program TPQ.
Seksi bidang sarana prasarana
Orang yang memnginventaris dan mencatat kebutuhan perlengkapan belajar di TPQ.
Seksi bidang usaha dana
Orang yang mengusahakan pemasukan dana untuk operasional TPQ.

Catatan :
Struktur organisasi tersebut bersifat fleksibel sesuai Sumber Daya yang dimiliki TPQ. Lebih lengkap lebih baik. Paling penting organisasi harus rampung dan bisa menjalankan program secara efektif.

Demikian materi Manajemen pengorganisasian TPQ.  Semoga bermanfaat dan bisa di share lebih banyak.
Ditulis oleh team Manajemen Depot Iqro Assalam Onlineshop
Hubungi 0813-8119-7544

#StrukturOrganisasi # OrganisasiTPQ


Manajemen Masjid


Masjid sebagian tempat ibadah juga harus difungsikan sebagai pusat dakwah,  pendidikan  dan pemberdayaan umat.
Ada tiga tahapan Masjid
1. How to image.
2. How to manage.
3. How to maka success.

Langkah-langkah
1.  Menentukan wilayah Da'wah.
2.  Melakukan pendataan Jamaah.
3.  Merencanakan Kegiatan.
4.  Mensosialisasikan kegiatan.
5.  Membuat laporan kegiatan.

Prinsip Manajemen
1.  Melayani.
2.  Memahamkan.
3.  Mensosialisasikan.
4.  Mempertanggungjawabkan.

Bentuk pelayanan.
1.  Kesehatan.
2.  Pendidikan.
3.  Kesenian.
4.  Sosial.
5.  Ibadah.
6.  Olahraga.

Strategi Pelayanan
1.  Harus jeli membidik potensi dalam masyarakat.
2.  Harus pandai melihat peluang yang ada dalam masyarakat.
3.  Harus cermat melihat kebutuhan masyarakat.

Pembinaan
Tujuan :
1.  Memahamkan warga tentang Sistem Islam.
2.  Meningkatkan peran warga dimasjid.
3.  Mempererat ikatan yang sudah terbentuk.
4.  Terbentuknya masyarakat yg madani.

Strategi Pembinaan
Mulai dari yang :
1.  Paling sederhana.
2.  Paling mudah.
3.  Paling ringan.

Semoga bermanfaat materi tersebut untuk memakmurkan Masjid di Indonesia. Bantu share sebanyak-banyaknya ke seluruh umat islam.

Sumber :
Materi pelatihan Manajemen Masjid DPD BKRMI Kabupaten. SLEMAN.

File Administrasi dan Materi Taman Pendidikan Al-Quran bentuk CD DVD






Wajib punya 1 CD DVD terlengkap administrasi dan materi TPQ
➖➖➖➖➖➖➖➖
*File Word and pdf*
🔸 Administrasi TKA-TPA-TPQ
🔸E-book Parenting
🔸E-book tepuk, lagu dan Game Islam.
🔸Lagu Gubahan Islami
🔸LKS mewarnai kaligrafi.
🔸Materi Manajemen kelas TPQ.
*File video*
🎞Video contoh wisuda
🎞Video Hafalan Hadis
🎞Video Pengelolaan Kelas TPQ.
🎞Video Permainan Anak
🎞Video Tepuk Islami
🎞️Video materi Manajemen TPQ
-------------------------------------
Isi komplit harga irit hanya
 Rp.  100.000
gratis ongkir
 -------------------------------------
Merupakan referensi lengkap panduan mengelola dan mengajar TKA-TPA-TPQ

🔺🔻🔺🔻🔺🔻🔺🔻

Call Center Konsumen
0813-8119-7544
#videoanak #TKA-TPA #EbookParenting

Materi Manajemen Madrasah dan TPQ : Membuat Perencanaan dengan Mind Map

Pada proses pengelolaan atau manajemen yang pertama kali dilakukan adalah membuat perencanaan. Perencanaan harus dibuat sedetail mungkin jangan samapai gagala merencanakan. gagal dalam proses perencanaan adalah sama saja merencanakan kegagalan.
Alat yang bisa dipakai untuk membuat perencanaan menggunakan Mind Map atau Peta Pikiran. Biasanya dituangkan dalam selembar kertas. Untuk memulai gambarlah seperti berikut ini :

  

Perhatikan gambar di atas. Ada standar yang harus masuk dalam pembuatan Mind Map. Ditengah ada Pokok Materi yang akan dijabarkan menjadi beberapa point.
1. Tulislah Nama Madrah/ Sekolah/ TPQ
2. Cabang pertama What ( Apa ) : point ini bisa ditulis Visi dan Misi.
3. Cabang kedua Who ( Siapa ) : point ini di tulis siapa pelaksana atau struktur organisasinya.
4. Cabang ketiga Where ( Dimana ) : point ini ditulis dimana lokasi atau alamat.
5. Cabang keempat When ( Kapan ) : point ini ditulis waktu kegiatan belajarnya.
6. Cabang kelima Why ( Mengapa ) : point ini ditulis apa alasan baik atau manfaat keberadaan Sekolah/ Madrasah/ TPQ.
7. Cabang keenam How ( Bagaimana ) : point ini ditulis bagaimana strategi menjalankan kegiatan belajar agar tetap eksis.

Berikut contoh mind TPQ yang bisa dibuat secara tertulis :

 Demikian contoh bagaimana membuat perencanaan dengan menggunakan Mind Map. Untuk penggambarannya bisa dibuat sekreatif mungkin. Semoga bermanfaat, untuk penjelasan yang lebih rinci bisa mengukuti kelas Online Manajemen dengan menghubungi Depot Iqro Assalam Hp/ WA 0813-8119-7544.

Materi manajemen, Manajemen sekolah, Manajemen madrasah, Manajemen TPQ, Manajemen TPA, Mind Map, Peta Pikiran, Strategi sekolah, 5W1H.



Manajemen Pendidikan di TPQ


Manajemen artinya mengelola. Manajemen TPQ berarti mengelola TPQ. Konsukuensinya kalo ada kata manajemen berarti TPQ harus dikelola dengan standar manajemen.
Manjemen bisa dijabarkan dengan POAK. Apa itu POAK?
P : Perencanaan
O : Organisasi
A : Aksi
K : Kontrol

Kita bahas satu persatu bagaimana menerapkan POAK di TPQ.
1. Perencanaan.
Program kegiatan di TPQ harus di rencanakan secara maksimal. Karena kalo gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Dalam perencananaan minimal harus mengandung unsur SMART,
SMART adalah :
  • Spesifik artinya jelas maksud dan tujuannya, 
  • Measurable berarti terukur, 
  • Achiavable berarti bisa di wujudkan, 
  • Realistic berarti harus sesuai kemampuan, 
  • Time berarti ada batasa waktu,
2. Organisasi
Diadalam TPQ atau madrasah harus ada struktur organisasi yang dilengkapi dengan Job discription pembagian tugas yang jelas.

3. Aksi
Apabila semua sudah direncanakan dengan baik serta ditulis rapi selanjutnya adalah aksi. Apa yang sudah direncanakan tinggal dilaksanakan oleh para pengurus yang ada dalam organisasi.

4. Kontrol
Program kegiatan yang sedang dan sudah dikerjakan harus ada kontrol dan evaluasi. Kontrol berfungsi mengukur keberhasilan TPQ.

Demikian bagaimana proses pengelolaan TPQ dan Madrasah. Apabila ingin tahu penjelasan lebih detail bisa hubungi Team Trainer Manajemen TPQ 0813-8119-7544.

Materi manajemen, Manajemen Sekolah, Manajemen madrasah, Manajemen TPA, Manajemen TPQ.

Baca Juga :
1. Manajemen Kelas TPQ.
2. Strategi Keuangan TPQ.
3. Struktur Organisasi TPQ.

Produk Pelengkap TPQ
1. Aneka Jenis Buku Iqro.
2. Buku Prestasi Santri.
3. DVD Materi dan administrasi TPQ.