Mengajak anak ngobrol kadang gampang-gampang susah. Kalau pertanyaannya terlalu serius, anak bisa jadi malas menjawab. Tapi kalau kita pintar memilih kata, anak justru akan merasa nyaman untuk bercerita. Nah, berikut ini ada 10 pertanyaan yang bisa membantu orang tua atau guru mengetahui isi hati anak, lengkap dengan penjelasan dan contohnya.
1. “Hari ini apa yang paling bikin kamu senang?”
Pertanyaan ini mengarahkan anak untuk mengingat momen positif yang baru saja mereka alami. Dengan begitu, mereka belajar fokus pada hal-hal yang menyenangkan.
• Manfaat: Anak jadi terbiasa bersyukur dan menghargai hal kecil.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Hari ini apa yang bikin kamu paling senang?”
• Anak: “Tadi main bola sama teman, menang gol!”
• Orang tua: “Wah, pasti seru banget, ya. Kamu jadi makin semangat main bola?”
2. “Ada nggak sesuatu yang bikin kamu agak sedih atau kesal hari ini?”
Pertanyaan ini membuka ruang bagi anak untuk bicara tentang perasaan negatifnya. Mereka belajar bahwa merasa sedih atau marah itu wajar.
• Manfaat: Anak tidak menumpuk perasaan dan merasa aman untuk jujur.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Ada nggak yang bikin kamu agak sedih atau kesal hari ini?”
• Anak: “Tadi rebutan pensil sama teman, jadi sebel.”
• Orang tua: “Hmm, pasti nggak enak ya. Kamu mau cerita lebih lanjut?”
3. “Siapa teman yang paling seru main bareng? Kenapa?”
Pertanyaan ini membantu kita mengenal lebih jauh dunia sosial anak.
• Manfaat: Kita bisa tahu siapa teman baik anak, dan seperti apa tipe pertemanan yang mereka sukai.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Siapa sih teman yang paling seru main bareng?”
• Anak: “Si Fira. Soalnya dia suka ketawa kalau aku cerita lucu.”
• Orang tua: “Oh, berarti kamu nyaman kalau ada teman yang gampang ketawa, ya?”
4. “Kalau boleh mengubah satu hal di rumah atau sekolah, kamu mau ubah apa?”
Dengan pertanyaan ini, anak belajar mengungkapkan keinginannya dengan cara yang positif.
• Manfaat: Anak merasa punya suara dan dilibatkan dalam lingkungan sekitar.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Kalau boleh ubah satu hal di rumah, apa yang mau kamu ubah?”
• Anak: “Jam tidurnya. Biar boleh tidur lebih malam.”
• Orang tua: “Hehe, pasti pengin main lebih lama, ya? Kita bisa coba atur waktu biar tetap sehat.”
5. “Apa hal kecil yang bikin kamu bangga sama diri kamu sendiri hari ini?”
Pertanyaan ini mengajarkan anak menghargai pencapaian pribadi sekecil apa pun.
• Manfaat: Meningkatkan rasa percaya diri anak.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Apa yang bikin kamu bangga sama diri kamu hari ini?”
• Anak: “Aku bisa ngerjain soal matematika tanpa nanya.”
• Orang tua: “Wah, keren! Berarti kamu makin mandiri, ya.”
6. “Kalau kamu lagi capek atau bete, biasanya pengin ngapain?”
Pertanyaan ini membantu kita memahami cara anak menenangkan diri.
• Manfaat: Orang tua jadi tahu cara mendampingi anak saat suasana hati mereka kurang baik.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Kalau kamu capek atau bete, biasanya pengin ngapain?”
• Anak: “Nonton kartun.”
• Orang tua: “Oke, berarti nonton kartun bisa bikin kamu lebih tenang, ya.”
7. “Apa hal yang paling kamu tunggu-tunggu minggu ini?”
Pertanyaan ini membuat anak lebih bersemangat membicarakan hal-hal menyenangkan yang akan datang.
• Manfaat: Anak belajar menaruh harapan pada hal-hal positif.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Apa yang paling kamu tunggu minggu ini?”
• Anak: “Hari Sabtu, soalnya ada latihan menari.”
• Orang tua: “Wah, seru tuh. Kamu udah siapin gerakan barunya?”
8. “Ada hal yang bikin kamu takut tapi belum pernah kamu ceritain?”
Pertanyaan ini memberi ruang anak untuk membicarakan hal yang membuat mereka khawatir.
• Manfaat: Anak belajar berani jujur tentang kerentanannya.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Ada hal yang bikin kamu takut nggak, tapi belum kamu ceritain?”
• Anak: “Aku takut kalau harus tampil di depan kelas.”
• Orang tua: “Wajar kok, banyak orang juga merasa begitu. Kita bisa latihan bareng, ya.”
9. “Kalau bisa kasih pesan ke Ayah, Ibu, atau Guru, apa yang mau kamu bilang?”
Pertanyaan ini memberi kesempatan anak menyampaikan perasaan mereka secara langsung.
• Manfaat: Anak merasa suaranya penting dan dihargai.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Kalau kamu bisa kasih pesan ke Ayah/Ibu, mau bilang apa?”
• Anak: “Aku pengin ayah main bareng lebih lama.”
• Orang tua: “Oke, ayah usahakan, ya. Terima kasih sudah bilang jujur.”
10. “Apa harapan atau doa yang belum pernah kamu ceritain ke siapa pun?”
Pertanyaan ini membantu anak membicarakan impian atau doa pribadinya.
• Manfaat: Membuka ruang refleksi dan memperkuat ikatan emosional.
• Contoh obrolan:
• Orang tua: “Apa doa atau harapanmu yang belum pernah kamu ceritain?”
• Anak: “Aku pengin bisa punya sepeda baru biar bisa ikut teman-teman.”
• Orang tua: “Wah, itu doa yang bagus. Semoga suatu saat bisa terkabul, ya.”
Penutup
Pertanyaan-pertanyaan di atas mungkin terlihat sederhana, tapi justru itulah kuncinya. Anak tidak suka ditanya dengan cara yang rumit, mereka lebih terbuka lewat obrolan santai. Dengan rutin mengajak ngobrol seperti ini, hubungan kita dengan anak akan jadi lebih dekat, hangat, dan penuh kepercayaan.
#guru #NewsUpdate #sekolah #belajar #pendidikan #newstoday