Depot Iqro As-Salam

Kak Dayat ( Trainer Anak untuk Berbagai Event)

Kak Dayat siap menerima panggilan untuk jadi MC, Motivator, Trainer dan Pendongeng untuk berbagai acara anak-anak.Berikut ini dokumnetasi kegiatan yang sudah Kak Dayat isi.














Kegiatan Liburan bulan Ramadhan 1436 H

Anak adalah aset bagi orang tuanya untuk menjadi jalan masuk surga. Doa anak yang sholeh merupakan amal jariyah bagi orang tua. Pada bulan Ramadhan ini Rumah Tahfidz As-Salam menyelenggaran Kelas Akselerasi menhafal Al-Quran untuk Ramadhan 1436 H. Silahkan putra-putri saudaraku muslim semua, khususnya yang ada di Jogja bisa segera mendaftarkannya.


1 Paket Buku untuk Taman Pendidikan Al-Quran

Taman Pendidikan AL-Quran harus memiliki buku pegangan santri yang khusus supaya kegiatan belajarnya bisa lebih baik. Selama ini belum bayak yang menyediakan buku pegangan santri TPA secara khusus. Depot IQro As-Salam menyediakan buku pelengkap untuk santri antara lain :
1. Buku Prestasi Santri yang berisi lembar kontrol hafalan dan bacaan Iqro dan Al-Quran.
2. Buku Hafalan Doa yang berisi doa-doa harian disertai kolom penanda hafalan.
3. Buku Hafalan Pengetahuan Agama Islam yang berisi pengetahuan Islam dasar yang harus dikuasai santri.
4. Buku Khot latihan menulis huruf hijaiyah berisi latihan menulis huruf arab. Ada 3 jilid.
5. Raport Santri untuk laporan perkembangan belajar santri.

Berikut ini gambar 1 buku penunjang TPA



Harga 1 Paket Buku Rp. 100.000 ( Bonus Map Plastik dan sticker )

Info Pelatihan Bulan Maret atau November 2015

Melanjutkan kesuksesan Pelatihan Manajemen Taman Pendidikan Al-Quran pertama. Manajemen Depot Iqro As-Salam akan menyelenggarakan Pelatihan yang ke 2. Pada pelatihan ini akan lebih di fokuskan pada pengelolaan TPA dari soal keuangan, adminitrasi, kurikulum dan pengelolaan kelas. Pelatihan ini rencana di isi oleh team trainer MDIA yang sudah membina 4 TPA di Yogyakarta. Bagi yang berminat ikut segera daftar dengan format sms : Daftar PMT2_Nama_Alamat kirim ke : 08175425052.
Buruan daftar karena peserta hanya dibatasi 15 orang.




TPA Istiqomah Karangwaru


Presntasi Program Kegiatan TPA di Masjid Istiqomah Karangwaru Kota Yogyakarta oleh Owner Depot Iqro As-Salam dan Direktur Utama Manajemen Depot Iqro As-Salam


Presentasi dihadapan orang tua wali santri di Masjid Istiqomah Karangwaru Kidul, Kota Yogyakarta


Pengajian wali santri oleh Ustadz Eko Susilo, MPd. yang memotivasi orang tua untuk mendorong anaknya ngaji di TPA.


Kegiatan ngaji di TPA Istiqomah Karangwaru


Ngaji dengan menyenangkan adalah salah satu model pembelajaran TPA binaan Manejemen Depot IQro As-Salam.


Dekat dan menyatu dengan santri yang dilakuka ustadz TPA binaan Depot Iqro As-Salam mempererat hubungan santri dan ustadz.

Penawaran Kerjasama Pengelolaan TPA

PENAWARAN KERJASAMA
PENGELOLAAN TAMAN PENDIDIKAN AL-QURAN
MANAJEMEN DEPOT IQRO AS-SALAM
DENGAN CSR PERUSAHAAN, LEMBAGA SOSIAL, TAKMIR MASJID DAN ORGANISASI MASYARKAT 

       A.     Profil Manajemen Depot Iqro As-Salam
MEDIA atau Manajemen Depot Iqro As-Salam adalah salah satu divisi usaha Depot Iqro As-Salam yang menawarkan jasa pengelolaan kegiatan dakwah. MEDIA memfokuskan diri pada pengelolaan kegiatan dakwah untuk penuntasan buta baca Al-Quran dan Islamic Caracter Buliding atau membangun karakter islam untuk anak-anak.
         Kehadiran MEDIA dilatar belakangi masih banyaknya anak-anak islam yang tidak bisa baca Al-Quran. Selain itu melihat perilaku anak-anak di era globalisasi yang jauh dari perilaku yang baik berdasarkan tuntunan agama. Diharapkan kehadiran MEDIA minimal bisa ikut menekan jumlah anak Islam yang tidak bisa baca Al-Quran. Media juga bisa ikut membantu mengenalkan perilaku yang baik bagi generasi yang akan datang.
         MEDIA memberanikan diri menawarkan kerjasama ini setelah melakukan pembinaan TPA di beberapa tempat. Dari pengalaman yang sudah, kami memiliki format dan rumusan bagaimana mengelola Taman Pendidikan Al-Quran secara efektif. Insya Alloh dari pengalaman tersebut akan mudah mencapai target kerjasama yang diinginkan.
            MEDIA menawarkan biaya standar pengelolaan TPA untuk mengoptimalkan program kerjasama. Biaya yang kami tentukan untuk menjaga keberlangsungan program tersebut. Tanpa biaya tentu akan sulit program yang kami miliki bisa berjalan optimal. Pada akhirnya semua kami kembalikan pada Alloh SWT. Bila memang kerjasama ini berlangsung itu semua karena ketentuan Alloh SWT. Insya Alloh kerjasama ini merupakan amal Jariyah buat kita semua.

      B.      Tujuan Kerjasama.
1.      Ikut serta mengentaskan buta baca Al-Quran.
2.      Mengenalkan ajaran islam dasar kepada anak-anak sejak dini.
3.      Membangun karakter anak yang sesuai dengan agama.
4.   Membantu memperbaiki manajemn TPA di masjid maupun mushola.
5.   Menghidupkan TPA yang sudah pernah aktif menjadi aktif kembali.
6.   Memakmurkan masjid dengan kegiatan belajar Al-Quran di Masjid

      C.      Syarat kerjasama :
1.    csr Perusahaan, Takmir Masjid, Lembaga Sosial dan Ormas yang berniat kerjasama memiliki pandangan sama bahwa mengelola TPA harus secara profesional dan berkualitas agar anak-anak muslim bisa di didik dengan baik.
2.         Sanggup mengalokasikan bantuan dana untuk manajemen dan kebutuhan TPA.

     D.     Program Kegiatan  Management Depot Iqro As-Salam:
1. Membuatkan program pembelajaran TPA selama 1 tahun.
2. Menyedikan Ustadz / ustadzah yang berkompeten.
3. Membuat program unggulan untuk TPA.
4. Menyediakan semua kebutuhan santri untuk belajar di TPA.
5. Membuat laporan semester dan tahunan pelaksanaan TPA.
6. Membuat Buletin Parenting.

     E.      Kelebihan TPA yang dikelola Management Depot Iqro
1. Model Pembelajaran TPA dibuat menyenangkan, sehingga santri tidak jenuh mengaji.
2. Mendidik santri bisa baca Al-Quran.
3. Mendidik santri hafal Doa sehari-hari, hafal surat-surat pendek.
4. Mendidik santri bisa sholat dan wudhu dengan benar.
5. Mendidik santri menguasai Pengetahuan Agama Islam Dasar.
6. Mendidik santri menjadi pribadi yang berkarakter muslim.
7. Mendidik Santri bisa berhitung dengan cepat.
8. Mendiidk santri bisa berbahasa Arab dan Inggris Dasar.

Program Unggulan.
1. Dongeng dan Cerita secara rutin untuk membentuk karakter.
2. Nonton Film Islami dengan Materi Ibadah Aqidah dan Akhlaq.
3. Outbond.
4. Pelatihan Leadership Muslim.
5. Pesantren Kilat Ramadhan.

      F.       Umpan Balik Kerjasama.
      1.      Perusahaan, Lembaga atau Takmir Masjid mendapatkan program kegiatan yang nyata yang          
             bermanfaat bagi generasi islam dan merupakan amal jariyah.
      2.    Perusahaan, Lembaga atau Takmir Masjid akan mendapat laporan tertulis maupun gambar yang                    membuktikan bahwa dananya bisa dioptimalkan untuk pendidkan generasi muslim.

      G.     Ketentuan Kerjasama.
      1.      Kedua belah pihak menandatangani kerjasama program.
      2.      Kedua belah pihak bisa melakukan evaluasi setiap semester.

      H.     Penuntup
Demikian penawaran kerjasama yang kami lakukan, semoga kerjasama ini segera terrealisasi untuk kita ikut berperan mengentaskan buta baca Al-Quran dan membangun karakter islam pada anak supaya menjadi anak  yang sholeh. Atas perhatiaanya kami ucapkan terima kasih.

Info lebih lengkap hubungi : 
Hubungi : 
HP : 08175425052
WA : 082133631419
BBM : 7D3CD1FA

Dokumentasi TPA yang kami kelola bisa di lihat di Blog ini dengan
Label TPA Binaan Depot Iqro As-Salam.





TPA Mushola Darussalam Sendangadi Mlati Sleman

Manajemen Depot Iqro Assalam membuka juga TPA bagi anak-anak. Berbeda dengan TPA lainnya  TPA Mushola Darussalam Sendangadi Mlati Sleman dikelola secara mandiri tanpa ada ikatan kerjasama dengan takmir masjid. Santri TPA Mushola Darussalam Sendangadi Mlati Sleman sejumlah kurang lebih 18 anak. Beriktut foto dokumentasi kegiatan TPA Mushola Darussalam Sendangadi Mlati Sleman.




















TPA Masjid At-Tin Banyuraden Gamping Sleman


Manajemen Depot Iqro As-Salam memiliki mitra binaan TPA di wilayah Yogyakarta. Salah satu binaanya adalah TPA Masjid At-Tin Banyuraden Gamping Sleman. TPA Masjid At-Tin terletak di wilayah Banyuraden Gamping Sleman. Lokasinya tidak jauh dari Kampus Pertanahan Yogyakarta.
TPA Masjid At-Tin Banyuraden Gamping Sleman memiliki santri kurang lebih 30 santri. TPA dibagi menjadi 3 kelas yaitu kelas Dasar untuk anak-anak yang baru belajar membaca Al-Quran, kelas menengah untuk kelas persiapan bagi santri sebelum masuk kelas Tahfidz dan Kelas Tahfidz yang memfokuskan diri pada hafalan surat dan ayat Al-Quran. Berikut foto-foto dokumentasi kegiatan TPA Masjid At-Tin Banyuraden Gamping Sleman.


















Rahasia Dasar Mengelola Keuangan dari Rasulullah

Dengan langkah gontai, laki-laki itu datang menghadap Rasulullah. Ia sedang didera problem finansial; tak bisa memberikan nafkah kepada keluarganya. Bahkan hari itu ia tidak memiliki uang sepeserpun.
Dengan penuh kasih, Rasulullah mendengarkan keluhan orang itu. Lantas beliau bertanya apakah ia punya sesuatu untuk dijual. “Saya punya kain untuk selimut dan cangkir untuk minum ya Rasulullah,” jawab laki-laki itu.
Rasulullah pun kemudian melelang dua barang itu. “Saya mau membelinya satu dirham ya Rasulullah,” kata salah seorang sahabat.
“Adakah yang mau membelinya dua atau tiga dirham?” Inilah lelang pertama dalam Islam. Dan lelang itu dimenangkan oleh seorang sahabat lainnya.
“Saya mau membelinya dua dirham”
Rasulullah memberikan hasil lelang itu kepada laki-laki tersebut. “Yang satu dirham engkau belikan makanan untuk keluargamu, yang satu dirham kau belikan kapak. Lalu kembalilah ke sini.”
Setelah membelikan makanan untuk keluarganya, laki-laki itu datang kembali kepada Rasulullah dengan sebilah kapak di tangannya. “Nah, sekarang carilah kayu bakar dengan kapak itu…” demikian kira-kira nasehat Rasulullah. Hingga beberapa hari kemudian, laki-laki itu kembali menghadap Rasulullah dan melaporkan bahwa ia telah mendapatkan 10 dirham dari usahanya. Ia tak lagi kekurangan uang untuk menafkahi keluarganya.
Salman Al Farisi punya rumus 1-1-1. Bermodalkan uang 1 dirham, ia membuat anyaman dan dijualnya 3 dirham. 1 dirham ia gunakan untuk keperluan keluarganya, 1 dirham ia sedekahkan, dan 1 dirham ia gunakan kembali sebagai modal. Sepertinya sederhana, namun dengan cara itu sahabat ini bisa memenuhi kebutuhan keluarganya dan bisa sedekah setiap hari. Penting dicatat, sedekah setiap hari.

Nasehat Rasulullah yang dijalankan oleh laki-laki di atas dan juga amalan Salman Al Farisi memberikan petunjuk kepada kita cara dasar mengelola keuangan. Yakni, bagilah penghasilan kita menjadi tiga bagian; satu untuk keperluan konsumtif, satu untuk modal dan satu untuk sedekah. Pembagian ini tidak harus sama persis seperti yang dilakukan Salman Al Farisi.

mengelola uang 

Keperluan Konsumtif

Untuk soal ini, rasanya tidak perlu diperintahkan pun orang pasti melakukannya. Bahkan banyak orang yang menghabiskan hampir seluruh penghasilannya untuk keperluan konsumtif. Tidak sedikit yang malah terjebak pada masalah finansial karena terlalu menuruti keinginan konsumtif hingga penghasilannya tak tersisa, bahkan akhirnya minus.
Yang perlu menjadi catatan, bagi seorang suami, membelanjakan penghasilan untuk keperluan konsumtif artinya adalah memberikan nafkah kepada keluarganya. Jangan sampai seperti sebagian laki-laki yang menghabiskan banyak uang untuk rokok dan ke warung, sementara makanan untuk anak dan istrinya terabaikan.




Modal

Sisihkanlah penghasilan atau uang Anda untuk modal. Bahkan, kalaupun Anda adalah seorang karyawan atau pegawai. Sisihkanlah setiap bulan gaji Anda untuk menjadi modal atau membeli aset. Menurut Robert T. Kyosaki, inilah yang membedakan orang-orang kaya dengan orang-orang kelas menengah dan orang miskin. Orang kaya membeli aset, orang kelas menengah dan orang miskin menghabiskan uangnya untuk keperluan konsumtif. Dan seringkali orang kelas menengah menyangka telah membeli aset, padahal mereka membeli barang konsumtif; liabilitas.
Aset adalah modal atau barang yang menghasilkan pemasukan, sedangkan liabilitas adalah barang yang justru mendatangkan pengeluaran. Barangnya bisa jadi sama, tetapi yang satu aset, yang satu liabilitas. Misalnya orang yang membeli mobil dan direntalkan. Hasil rental lebih besar dari cicilan. Ini aset. Tetapi kalau seseorang membeli mobil untuk gengsi-gengsian, ia terbebani dengan cicilan, biaya perawatan dan lain-lain, ini justru menjadi liabilitas. Robert T Kiyosaki menemukan, mengapa orang-orang kelas menengah sulit menjadi orang kaya, karena berapapun gaji atau penghasilan mereka, mereka menghabiskan gaji itu dengan memperbesar cicilan. Berbeda dengan orang yang membeli aset atau modal yang semakin lama semakin banyak menambah kekayaan mereka.
Jangan dianggap bahwa aset atau modal itu hanya yang terlihat, tangible. Ada pula yang tak terlihat, intangible. Contohnya ilmu dan skill. Jika Anda adalah tipe profesional, meningkatkan kompetensi dan skill adalah bagian dari modal, bagian dari aset. Dengan kompetensi yang makin handal, nilai Anda meningkat. Penghasilan juga meningkat.

Sedekah

Jangan lupa sisihkan penghasilan Anda untuk sedekah. Mengapa? Sebab ia adalah bekal untuk kehidupan yang hakiki di akhirat nanti. Baik sedekah wajib berupa zakat maupun sedekah sunnah.
Apa yang dilakukan Salman Al Farisi adalah amal yang luar biasa. Ia bersedekah senilai apa yang menjadi keperluan konsumtif keluarganya. Jadi kita kita punya gaji atau penghasilan tiga juta, lalu kebutuhan konsumtif keluarga kita satu juta, kita baru bisa menandingi Salman Al Farisi jika bersedekah satu juta pula. Namun karena ada hadits Rasulullah yang menyebutkan bahwa sedekah satu bukit tidak dapat menyamai sedekah satu mud para sahabat, kita tak pernah mampu menandingi sedekah Salman Al Farisi.
Harta sejati kita yang bermanfaat di akhirat nanti adalah apa yang kita sedekahkan. Lalu mengapa kita membagi penghasilan kita menjadi tiga bagian; konsumsi, modal dan sedekah? Mengapa tidak semuanya disedekahkan? Sebab konsumsi dan modal sesungguhnya juga pendukung sedekah kita. Jika keperluan konsumsi kita terpenuhi, maka fisik kita relatif lebih sehat. Dengan fisik yang sehat, kita bisa beribadah dan bekerja yang sebagian hasilnya untuk sedekah. Mengapa perlu mengalokasikan untuk modal/aset? Karena ia akan semakin memperbesar pemasukan kita dan dengannya kita menjadi lebih mudah untuk bersedekah dalam jumlah lebih besar dan juga lebih banyak beramal. [Muchlisin BK] 
sumber : http://keluargacinta.com/rahasia-dasar-mengelola-keuangan-dari-rasulullah/