Pengelolaan kelas Taman Pendidikan Al-Quran penting untuk dilakukan. Kita tahu bahwa Taman Pendidikan Al-Quran di kebanyakan tempat memiliki keterbatasan waktu. Waktu yang dilakukan untuk kegiatan Mengaji ada yang seminggu penuh, seminggu 4 kali bahkan ada yang seminggu 2 kali. Dengan alokasi waktu 2 jam bahkan 1 jam.
Keterbatasan waktu tersebut harus di optimalkan dengan pengelolaan kelas yang efektif. Jangan sampai pengelolaan kelas tidak optimal yang berakibat terbuangnya waktu secara percuma. Pengelolaan Kelas yang baik harus memiliki alur yang jelas.
Pengelolaan Kelas bisa efektif apabila ada urutan kegiatan dan waktu yang sudah ditentukan. Depot Iqro Assalam juga memiliki TPQ binaan yang dijadikan model pembelajaran TPQ yang efektif.
TPQ binaan Depot Iqro Assalam menerapkan pengelolaan kelas dengan alur kegiatan kelas berikut :
Pertama
Santri harus rapi sandalnya sebelum masuk masjid.
Kegiatan ini terlihat sepele tapi sebenarnya ini mendidik anak tentang kedisiplinan, menghargai waktu dan belajar kerapian.
Kegiatan merapikan sandal setiap Ngaji membuat anak belajar disiplin setiap saat. Sandal yang rapi juga memudahkan santri ketika pulang menggunakan sandal lagi tidak terpencar-pencar tinggal pakai saja. Sandal yang rapi juga mengajarkan santri kerapian sehingga tampak enak di pandang mata. Sandal yang rapi membuat lingkungan Masjid tampak enak dipandang mata.
Kedua
Santri harus berwudhu sebelum masuk Ngaji. Kegiatan berwudhu setiap sebelum ngaji mengajarkan kedisiplinan, kesucian dan tata cara wadhu yang benar. Kebiasaan wudhu yang setiap saat membuat santri belajar disiplin. Santri juga paham bahwa ketika mau belajar harus dalam keadaan suci karena mau menerima ilmu. Santri juga lama kelamaan akan hafal tata cara wudhu yang benar beserta doanya karena setiap saat selalu praktek. Alangkah baiknya kalau saat wudhu didampingi oleh Ustadz. Lebih baik lagi di dinding tempat wudhu dipasang poster gambar dan doa ketika wudhu.
Ketiga
Santri masuk masjid dengan diawali berbaris dan bersalaman dengan ustadz/ ustadzah. Setelah bersalaman santri berdoa masuk masjid dengan melangkah kaki kanan lebih dahulu. Kegiatan ini mengajarkan kedisiplinan, akhlaq pada guru dan adab masuk masjid. Kegiatan yang dilakukan terus menerus mengajarkan santri kedisiplinan dalam berbuat baik. Bersalaman deng ustadz dan ustadzah mengajarkan akhlaq pada guru. Doa masuk masjid dan melangkah dengan kaki kanan mengajarkan santri adab masuk masjid yang benar.
Keempat
Santri duduk rapi dan siap berdoa sebelum belajar. Santri di TPQ binaan Depot Iqro Assalam diajarkan urutan doa sebagai berikut :
1. Baca syahadat beserta artinya.
2. Baca surat Al Fatihah beserta artinya.
3. Doa akan belajar.
Kegiatan ini mengajarkan kedisiplinan karena dilakukan terus menerus. Membiasakan santri berdoa sebelum beraktifitas. Santri hafal syahadat, Al Fatihah dan Doa beserta artinya. InsyaAllah kebiasaan yang baik yang dilakukan terus menerus akan menjadi kepribadian santri. Santri juga lama kelamaan hafal arti syahadat, Al Fatihah dan doa.
Kelima
Santri masuk kelompok atau kelas masing-masing bersiap menerima materi pelajaran. Kegiatan kelas bisa diawali hafalan bersama atau disimak bacaan Al-Quran dan Iqro. Depot Iqro Assalam memiliki buku Prestasi Santri yang berisi materi yang bisa diajarkan ke santri
Materi dari hafalan hadis, kata mutiara Islam, pengetahuan agama islam dan doa harian. Buku prestasi santri juga dilengkapi dengan aneka tepuk dan gubahan lagu untuk selingan belajar. Bisa lihat
buku prestasi santri
Keenam
Santri bersiap untuk melaksanakan sholat maghrib. Santri binaan Depot Iqro Assalam dibiasakan sholat Berjamaah supaya menjadi kebiasaan. Santri yang batal wudhunya di ingatkan untuk berwudhu lagi. Santri yg sudah berwudhu dibiasakan mendengarkan adzan maghrib dan berdoa mendengar adzan. Setelah adzan selesai santri diminta sholat Qobliyah sebelum sholat maghrib. Jeda antara adzan dan Iqromah diisi dengan dzikir tasbih, hamdallah, takbir dan tahlil. Hal ini untuk meminimalisir aktivitas santri ngobrol dan main sendiri. Anak-anak juga dikasih waktu berdoa diwaktu yg mustajab antara adzan dan Iqomah. Santri kemudian melaksanakan sholat maghrib berjamaah. Setelah sholat anak dibiasakan Dzikir istighfar, doa syukur nikmat, doa untuk orang tua, doa ditujukan hak & batil dan doa bahagia dunia akhirat.
Ketujuh
Santri membaca ikrar santri TPQ. Isi ikrar santri bagus untuk dibaca karena mengandung makna yang dalam. Janji Santri yang dibaca setia saat akan membuat santri secara psikologis merasakan dalam jiwa dan bisa menjadi doa untuk mereka.
Kedelapan
Santri berbaris rapi bersiap untuk pulang dengan bersalaman dengan ustadz ustadzah. Sesudah salaman santri berdoa keluar masjid.
Demikian alur kegiatan kelas TPQ yang dibuat oleh manajemen Depot Iqro Assalam di TPQ binaannya. Intinya alur ini menanamkan kedisiplinan dan pembiasaan positif. Apabila dilakukan berulang-ulang Insya Allah santri akan hafal sendiri dengan doa dan pembiasaan ibadah. Kebiasaan yang positif akan menjadi karakter dan Akhlaq yang positif pula.
Semoga ini bisa diterapkan di TPQ dimanapun berada, karena pendidikan yang sesungguhnya tidak hanya mentrasfer Ilmu saja. Awalnya barangkali penuh tantangan tapi ini bisa menjadi potensi yang luar biasa untuk mencetak generasi yang berakhlaqulkarimah dan Qurani.
Artikel ini disusun oleh Owner Depot Iqro Assalam
Berbagi ilmu bisa hubungi WA 0813-8119-7544.
Ikuti terus artikel di Blog Depot Iqro Assalam, bila manfaat share ke sahabat yang lain.
artikel tentang manajemen TPQ