Depot Iqro As-Salam

Keberanian Sedekah Mbak Nita

Kalau melihat sosoknya, mungkin orang tidak menyangka. Bahwa seorang Juanita (Mbak Nita) telah memiliki keyakinan yang mantap akan pertolongan Alloh bagi mereka yang bersedekah.

"Aku dulu, sebelum kasih makan kucing hanya ada uang 400k sebulan. Sekarang tiap bulan aku dapat kiriman 1,8 juta." Mbak Nita bersemangat bercerita. "makanya jangan takut-takut kasih makan kucing. Kasihan mereka."

Ya, saya memang tidak rutin memberi makan seekor kucing yang suka mampir ke rumah. Anggaran untuk beli makanan kucing pun tidak ada. Jadi ... kalau di rumah ada makanan yang si pus mau, Kiko (kucing itu) pun dapat makanan. Sementara bila si pus tidak mau telur atau lainnya sehingga tidak mendapat makanan, ia pun pergi.

Mbak Nita yang beberapa lama pernah memberi makan untuk 13 kucing liar di sekitar rumahnya agak marah dengan hal itu. Saya juga marah dengan diri sendiri karena sempat tidak peduli dengan Kiko. Akibatnya, Kiko pun kabur saat akan diperiksa karena dehidrasi dan tidak ketemu atau kembali mampir ke rumah kami setelah itu. Padahal kami sekeluarga sudah terbiasa dan mulai menyayanginya.

"Kita kan makan tiap hari. Mosok kucing nggak dikasih makan tiap hari. Kasihan kucingnya, nggak pasti dapat makan. Apalagi tidak banyak yang peduli." Mbak Nita pun mengomel.

Saya hanya terdiam, sedih dan menyesal karena hilangnya Kiko. "Mbak Nita niatnya apa pas kasih makan kucing?" Saya spontan bertanya.

"Kasihan sama kucingnya." Si Mbak menjawab pendek. Ia yang setiap hari suka mendengar pengajian Aa Gym dan lainnya di radio itu agak heran dengan kekurang beranian saya bersedekah, memberi makan kucing liar yang butuh makan.

"Kamu kan ilmu agamanya lebih banyak dari aku." Itu alasan Mbak Nita yang heran dengan ketakutan saya. Belum tahu dia kalau tahu banyak itu belum tentu paham, paham belum tentu mengamalkan, mengamalkan belum tentu bijak alias tepat dalam bertindak.

Jadi sedekah, siapa takut?  Semua kembali lagi pada tingkat keyakinan diri pada-Nya? Wallahu'alam bish shawab.

Nabi Muhammad yang Tampan, Penyantun Si Papa

 Nabi Muhammad yang Tampan, Penyantun Si Papa 

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Alloh (TQS Al Ahzab (33): 21)

Pernah terjadi kasus penghinaan kepada Nabi Muhammad di luar negeri, Belanda kalau tidak salah ingat. Menariknya, salah satu ulama di sana memilih tindakan out of the box untuk menyelesaikan masalah. Beliau bertemu dengan sang penghina Nabi saw dan menelisik, 'menanyakan' dari mana serta bagaimana pendapat ngawur tersebut terbentuk.

Terbukti kemudian bahwa memang si penghina kekasih Alloh ini mendapat informasi dari sumber dan orang yang salah. Tidak heran bila kemudian pendapatnya pun jauh dari kebenaran.

Sejatinyalah dalam pribadi Nabi Muhammad telah ada semua alasan yang menjadikan beliau pantas menjadi idola atau teladan. Berikut ini antara lain alasan-alasan tersebut:

1. Dari segi fisik

Para nabi utusan Alloh termasuk Nabi Muhammad, Alloh desain tampan serta enak dipandang. Selain itu beliau termasuk seorang yang bugar, jarang sakit karena terbiasa menjaga kebersihan hati, suka berolahraga, memperhatikan pola makan dan kebersihan.

2. Dari segi nasab, keturunan

Secara bibit, bobot, bebet maka nasab beliau bisa ditelusur sampai pada Nabi Ibrahim a.s, bapak para nabi. Tidak heran bila Abu Bakar, sang ahli silsilah Arab pun langsung mempercayai dan mengakui ketika Nabi Muhammad menyatakan kenabian beliau.

3. Dari segi kisah hidup

Sejak kecil, Nabi saw sudah ditinggal wafat ayahandanya. Setelah itu ibunda dan kakek yang amat menyayanginya pun tiada. Dalam naungan sang paman yang memiliki banyak anak dan terbatas secara ekonomilah Nabi Muhammad tumbuh besar.

Tidak heran bila Nabi Muhammad menjadi pribadi yang begitu peduli serta penyantun kepada kaum papa tak punya, juga anak yatim dan lainnya. Pengalaman telah mengajarkan kepada beliau secara langsung arti kepahitan hidup itu.

4. Dari segi karakter, kepribadian

Sampai sekarang, 1446 tahun hijriah, sepertinya belum ada lagi manusia yang mendapat julukan Al Amin, yang terpercaya. Kaum Quraisy di mana Nabi saw tumbuh melabeli beliau sebagai yang bisa dipercaya, amanah, sama antara perkataan dan perbuatan.

Bahkan uniknya, mereka yang tidak mempercayai kenabian beliau, notabene musuh beliau, tetap menitipkan barang-barang kepada beliau, tetap lebih percaya pada beliau daripada lainnya. 

5. Dari segi kepemimpinan

Kebijaksanaan beliau terlihat saat kasus peletakkan hajar aswad. Kaum Quraisy sempat bersitegang tentang kabilah mana yang berhak memindahkan batu surga tersebut. Nabi saw pun membentangkan kain dan meminta perwakilan masing-masing kabilah memegang kain kemudian mengangkat hajar aswad secara bersama. 

Harapannya, akan semakin banyak orang termasuk kaum mudanya yang mengenal dan jatuh cinta pada rasulullah saw, rasul akhir zaman. Wallahu'alam bish shawab.

Apa yang Kita Lakukan Hari ini?

*Apa yg kita lakukan hari ini?*
Ustadz. Subhan, M.Pd
Madjid Jami' At-Taqwa 19 April 2025
Semangat Ramadhan berimbas pada bulan Syawal. 
Beribadahlah kamu (person orang) kepada Tuhanmu sampai datang kepada kamu kematian. (Al-Hijr 99) 
Maknanya 
Apa yg harus dilakukan hari ini tetap beribadah pada Allah sampai kamu mati. 
Ibadah menurut Ibnu Taimiyah :
*Dunia ada surga siapa yg tidak masuk surga dunia jangan berharap surga di akhirat. Apa surga dunia itu? Orang yg selalu taat pada Allah dan Rasul-Nya.*
Maknanya : Surga dunia ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya ( Menghidupkan sunnah Nabi) 
Ada 5 tingkatan manusia :
Muslim (seorang yg menyatakan keislamannya) ada istilah islam KTP blm tentu memiliki iman. 
Mukmin. 
Muhsin. (Memperbaiki terus keimanannya).
Mukhlis. ( Semua peribadahan diserahkan pada Allah (Ikhlas : murni) ) 
Muttaqin (Orang yg selalu berdampingan pada Allah). 
*Ciri org yg Muttaqin :*
Didalam hati ada furqon (pembeda) mana yg haq dan batil.
*3 tahapan proses :*
Maafkan, salami, bebaskan. 
*Dampak positif pada tahap Muttaqin : Orang yg beruntung*

Jalan Menuju Taqwa

*Resume pengajian buka puasa 18 Maret 2025 Ustadz. Hidayatur Rahman*
=====
Selain hati perangkat keimanan yg bikin manusia hebat dari makhluk lain adalah akal. 

Pahala bersifat ghoib tidak diperlihatkan. Allah beri kebebasan pada manusia, Allah beri petunjuk  tanda dan mengirim utusan. 

Hal ghoib adalah dasar keyakinan pada umat Islam. 

Manusia di zaman Akhir tidak ada yg bodoh karena pengetahuan sangat mudah di akses. 

Dinamakan ulama ketika dia punya 2 hal : Punya ilmu dan ilmunya membimbing dirinya untuk selalu taat. 
Kata Allah nafkahkan sebagian tidak seluruhnya. Orang bertaqwa ketika dapat rizky sebagian harus di sedekahkan. Rizky itu pemberian Allah dan wasilahnya aktifitas kita sehari-hari. 
3 Macam jenis dosa :
*Pertama*
Dosa yg tdk diampuni ( Menyekutukan Allah (syirik ) ) 
*Kedua*
Dosa langsung pada Allah (Hablumminallah)( contoh : ketika tidak menjalankan perintah Allah ) kalau minta ampun akan dihapus oleh Allah. Dianjurkan kita istighfar setiap hari.
*Ketiga*
Dosa karena berbuat aniyaya pada manusia yg lain (Hablumminannas). ( Harus minta maaf pada manusia tersebut) Derajat memaafkan lebih tinggi daripada yg minta maaf. Ada amalan memaafkan siapa saja sebelum tidur, bisa jadi amalan masuk surga. 

Kebahagiaan dunia terletak pada iman. Kehidupannya selamat dan damai kalau ada iman. Kedua sehat, orang sehat cita-citanya seribu, orang sakit cita-citanya 1 sembuh. 

Dunia bagi orang mukmin itu penjara, surga nya esok di akhirat. 

Doa yg utama 
Doa "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah wa qina adzabannar" dalam bahasa Arab adalah: "ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة وقنا عذاب النار". Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, serta peliharalah kami dari siksa neraka." 

Kalau dikabulkan doa tersebut termasuk seberuntung-beruntungnya orang.

5 Nasehat yg Perlu di Ingat

*Resume pengajian buka puasa 14 Maret 2025 Ustadz. Abdurrahman Pires*
=====
Barang siapa menempuh jalan mencari ilmu jadi jalan masuk surga. 
=====
Kalender Hijriyah kita jadikan acuan umat islam. 

5 Nasehat yg perlu di ingat
Ingat 5 perkara sebelum 5 perkara
Waktu mudamu sebelum tuamu
Waktu Sehatmu sebelum sakitmu
Waktu Kayamu sebelum miskinmu
Waktu Luangmu sebelum sibukmu
Waktu Hidupmu sebelum matimu

Jangan menyesal ketika tua waktu mudanya tidak dimanfaatkan untuk beribadah dan menuntut ilmu agama. Mulailah sejak muda beribadah maksimal. 

Gunakan waktu sehat untuk ibadah. Usahakan jamaah di Masjid jarak tidak boleh jadi penghalang.semakin jauh yang ditempuh semakin banyak pahala. Banyak keutamaan berjalan kaki ke Masjid. Satu langkah diangkat derajat nya dan langkah berikutnya diampuni dosanya

Hati-hati kalau disibukkan dunia dan kita lalai sampai lupa akhirat. Jangan sampai terkejut kalau tiba-tiba di panggil Allah dengan bekal akhirat yg kurang. Jadikan ibadah yang utama. Berbisnis lah dengan Allah SWT, saat ibadah tunaikan agar berkah hidupnya. Berlomba-lombalah dalam ibadah pada Allah. 

Ciri-ciri bertaqwa berinfaq kala dia disaat lapang dan sempit. Harta adalah titipin bisa jadi harta titipan itu menambah amal kebaikan kita. Maksimalkan harta yg dimiliki untuk berinfaq dan bersedekah. 

Lakukan apa yg ingin kamu lakukan tapi kita akan kembali pada Allah. Maksimalkan usia kita beramal sholeh agar cukup bekal menghadap Allah SWT. 

Nasehat ingat 5 sebelum yg 5. Agar kita bersungguh-sungguh beribadah pada Allah SWT. 

Keutamaan Membaca Al-Quran

*Resume Kajian Buka Puasa KH. Mathori di Masjid Baiturrahman Minomartani 13 Maret 2025*
Disurga ada sungai
Air bening
Air miras yg tidak memabukan. 
Air madu. 
Air susu. 

Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Al-Quran. 

Al-Quran tak saja dihafalkan tapi di amalkan. Hikmah dari Surat Al-Maun yg diajarkan Berulang-ulang oleh KH. Ahmad Dahlan. 

Yg lancar baca Al-Quran dikumpulkan bersama malaikat mulia, yg tidak lancar dapat pahala belajar Al-Quran dan pahala membaca Al-Quran. 

“Tidak boleh beriri hati kecuali dalam dua perkara, yaitu seorang yang diberi Allah ilmu Alquran, lalu dilaksanakannya sepanjang malam dan siang hari, dan seorang yang dianugerahi harta banyak, lalu diinfakkan sepanjang malam dan siang hari.” (HR Muslim)

Bacaan yang ringan di lisan tetapi berat di timbangan adalah "Subhanallah wa bihamdihi, Subhanallahil 'Azim". Kalimat ini merupakan dzikir yang diajarkan Rasulullah SAW. 

Tips Bentengi Anak dari Pengaruh Negatif

*Resume pengajian buka puasa 16 Maret 2025 Masjid Baiturrahman Minomartani Ustadz.Tofa Kurnia Alim, S.Pd*
=====
Benteng keluarga untuk pengaruh negatif keanak dari luar adalah ayah dan ibunya. 

Perlu ada waktu khusus untuk keluarga. 

_Cara membentengi anak kita arus pengaruh negatif dari luar :_
====
*Pertama*
Tanamkan pada Anak keimanan pada Allah SWT. (contoh : sejak bayi diperkenalkan Al-Quran) 
====
*Kedua*
Perkenalkan aturan Islam pada Anak. ( contoh : memisahkan tidur anak laki-laki dan putri, minta anak putri berkerudung, makan tangan kanan, ucap salam) 
====
*Ketiga*
Menjelaskan hukum syariat Islam pergaulan pada anak. ( contoh : beriktilaf campur antara laki-laki dan perempuan, tidak boleh berduaan yg bukan makhram, kenalkan batasan aurat pada anak) 
====
*Kelima*
Membiasakan anak berpikir yang benar. (Jangan sibukan anak dgn HP) 
=====
*Keenam*
Menanamkan sikap tanggungjawab pada Anak ( contoh : Perkenalkan adab bertamu ) 
======
*Ketujuh*
Orangtua Jadi figur teladan 
======
*Kedelapan*
Senantiasa mendoakan anak-anak dan keluarga ( sebut nama mereka saat berdoa) 

Keutamaan 10 Hari Kedua di Bulan Ramadhan

Sepuluh hari kedua bulan Ramadan memiliki keutamaan yang luar biasa, karena pada waktu ini, umat Muslim diberikan kesempatan untuk meraih rahmat Allah SWT. Pada fase ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih fokus dalam meningkatkan kualitas ibadah, baik dalam bentuk puasa, shalat, maupun amal saleh lainnya. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar memanfaatkan waktu ini untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan memperbanyak doa dan istighfar, memohon ampunan atas segala dosa. Di dalam sepuluh hari kedua, keberkahan bulan Ramadan semakin terasa, dan umat Islam diberikan kesempatan untuk merasakan ketenangan batin serta memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.

Selain itu, sepuluh hari kedua Ramadan juga dikenal sebagai waktu di mana Allah SWT memberikan pengampunan lebih luas bagi umat-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa pada sepuluh hari kedua Ramadan, Allah membuka pintu ampunan-Nya yang sangat lebar bagi siapa saja yang dengan tulus bertaubat dan memohon ampunan. Pada fase ini, umat Islam diingatkan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menghindari perbuatan dosa agar bisa meraih pengampunan dan keberkahan yang melimpah. Keutamaan sepuluh hari kedua Ramadan menjadi kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk membersihkan diri, memperbaharui niat, dan terus berusaha meraih ridha Allah SWT sepanjang bulan suci ini.

Keutamaan Wakaf Al-Quran

Wakaf Al-Qur'an merupakan salah satu bentuk amal jariyah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Memberikan Al-Qur'an sebagai wakaf berarti menyumbangkan kitab suci untuk digunakan oleh umat Islam dalam berbagai keperluan seperti pembelajaran, pengajaran, dan penyebaran ilmu agama. Keutamaan wakaf Al-Qur'an terletak pada manfaat yang tidak akan terputus selama kitab tersebut digunakan oleh orang lain. Sebagaimana yang diajarkan dalam hadis, setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an oleh orang yang memanfaatkan wakaf tersebut akan mendatangkan pahala bagi si pemberi wakaf, bahkan setelah ia meninggal dunia. Pahala ini terus mengalir selamanya, menjadikan wakaf Al-Qur'an sebagai salah satu amalan yang sangat menguntungkan di akhirat.

Selain itu, wakaf Al-Qur'an juga memiliki dampak positif yang luar biasa bagi umat Islam. Ia tidak hanya mendukung penyebaran ilmu agama, tetapi juga membantu membudayakan membaca dan mempelajari Al-Qur'an di berbagai kalangan, terutama di daerah yang kurang memiliki akses terhadap kitab suci. Pemberian wakaf Al-Qur'an adalah bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat dakwah Islam dan menjaga kemurnian ajaran-ajarannya. Oleh karena itu, setiap Muslim yang memberikan wakaf Al-Qur'an akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, serta mendapat keberkahan hidup baik di dunia maupun di akhirat.

Apabila butuh Al-Quran atau Buku Iqro untuk Wakaf bisa hubungi CS Depot Iqro As-Salam. Kami siapkan Al-Quran dan Iqro ready sampai ribuan. Hubungi Nomer WA 0821-3363-1419.

Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Ramadhan

Sepuluh hari pertama bulan Ramadan merupakan periode yang penuh dengan berkah dan rahmat. Di dalamnya terdapat peluang besar bagi umat Muslim untuk meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, dan sepuluh hari pertama adalah waktu untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Pada sepuluh hari pertama ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak doa, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih tekun dan ikhlas. Setiap amal perbuatan yang dilakukan pada bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya, sehingga menjadi momentum yang sangat berharga bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan memulai perubahan positif.

Selain itu, sepuluh hari pertama Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi sepuluh hari kedua dan ketiga yang penuh dengan maghfiroh (pengampunan) dan rahmat. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa, dan setiap hari di dalamnya menawarkan peluang besar bagi umat Muslim untuk memperoleh kedekatan dengan Sang Pencipta. Keutamaan ini memberikan dorongan agar umat Islam tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga fokus untuk membersihkan hati dan meningkatkan kualitas ibadah serta amal shaleh. Oleh karena itu, sepuluh hari pertama Ramadan menjadi fase penting yang akan menguatkan spiritualitas dan keteguhan iman sepanjang bulan suci ini.