Depot Iqro As-Salam: Artikel Dakwah
Showing posts with label Artikel Dakwah. Show all posts
Showing posts with label Artikel Dakwah. Show all posts

Nabi Muhammad yang Tampan, Penyantun Si Papa

 Nabi Muhammad yang Tampan, Penyantun Si Papa 

"Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Alloh dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Alloh (TQS Al Ahzab (33): 21)

Pernah terjadi kasus penghinaan kepada Nabi Muhammad di luar negeri, Belanda kalau tidak salah ingat. Menariknya, salah satu ulama di sana memilih tindakan out of the box untuk menyelesaikan masalah. Beliau bertemu dengan sang penghina Nabi saw dan menelisik, 'menanyakan' dari mana serta bagaimana pendapat ngawur tersebut terbentuk.

Terbukti kemudian bahwa memang si penghina kekasih Alloh ini mendapat informasi dari sumber dan orang yang salah. Tidak heran bila kemudian pendapatnya pun jauh dari kebenaran.

Sejatinyalah dalam pribadi Nabi Muhammad telah ada semua alasan yang menjadikan beliau pantas menjadi idola atau teladan. Berikut ini antara lain alasan-alasan tersebut:

1. Dari segi fisik

Para nabi utusan Alloh termasuk Nabi Muhammad, Alloh desain tampan serta enak dipandang. Selain itu beliau termasuk seorang yang bugar, jarang sakit karena terbiasa menjaga kebersihan hati, suka berolahraga, memperhatikan pola makan dan kebersihan.

2. Dari segi nasab, keturunan

Secara bibit, bobot, bebet maka nasab beliau bisa ditelusur sampai pada Nabi Ibrahim a.s, bapak para nabi. Tidak heran bila Abu Bakar, sang ahli silsilah Arab pun langsung mempercayai dan mengakui ketika Nabi Muhammad menyatakan kenabian beliau.

3. Dari segi kisah hidup

Sejak kecil, Nabi saw sudah ditinggal wafat ayahandanya. Setelah itu ibunda dan kakek yang amat menyayanginya pun tiada. Dalam naungan sang paman yang memiliki banyak anak dan terbatas secara ekonomilah Nabi Muhammad tumbuh besar.

Tidak heran bila Nabi Muhammad menjadi pribadi yang begitu peduli serta penyantun kepada kaum papa tak punya, juga anak yatim dan lainnya. Pengalaman telah mengajarkan kepada beliau secara langsung arti kepahitan hidup itu.

4. Dari segi karakter, kepribadian

Sampai sekarang, 1446 tahun hijriah, sepertinya belum ada lagi manusia yang mendapat julukan Al Amin, yang terpercaya. Kaum Quraisy di mana Nabi saw tumbuh melabeli beliau sebagai yang bisa dipercaya, amanah, sama antara perkataan dan perbuatan.

Bahkan uniknya, mereka yang tidak mempercayai kenabian beliau, notabene musuh beliau, tetap menitipkan barang-barang kepada beliau, tetap lebih percaya pada beliau daripada lainnya. 

5. Dari segi kepemimpinan

Kebijaksanaan beliau terlihat saat kasus peletakkan hajar aswad. Kaum Quraisy sempat bersitegang tentang kabilah mana yang berhak memindahkan batu surga tersebut. Nabi saw pun membentangkan kain dan meminta perwakilan masing-masing kabilah memegang kain kemudian mengangkat hajar aswad secara bersama. 

Harapannya, akan semakin banyak orang termasuk kaum mudanya yang mengenal dan jatuh cinta pada rasulullah saw, rasul akhir zaman. Wallahu'alam bish shawab.

Keutamaan 10 Hari Kedua di Bulan Ramadhan

Sepuluh hari kedua bulan Ramadan memiliki keutamaan yang luar biasa, karena pada waktu ini, umat Muslim diberikan kesempatan untuk meraih rahmat Allah SWT. Pada fase ini, umat Islam dianjurkan untuk lebih fokus dalam meningkatkan kualitas ibadah, baik dalam bentuk puasa, shalat, maupun amal saleh lainnya. Rasulullah SAW mengingatkan umatnya agar memanfaatkan waktu ini untuk mendekatkan diri kepada Allah, dengan memperbanyak doa dan istighfar, memohon ampunan atas segala dosa. Di dalam sepuluh hari kedua, keberkahan bulan Ramadan semakin terasa, dan umat Islam diberikan kesempatan untuk merasakan ketenangan batin serta memperbaiki hubungan dengan Allah SWT.

Selain itu, sepuluh hari kedua Ramadan juga dikenal sebagai waktu di mana Allah SWT memberikan pengampunan lebih luas bagi umat-Nya. Rasulullah SAW bersabda bahwa pada sepuluh hari kedua Ramadan, Allah membuka pintu ampunan-Nya yang sangat lebar bagi siapa saja yang dengan tulus bertaubat dan memohon ampunan. Pada fase ini, umat Islam diingatkan untuk meningkatkan kualitas ibadah dan menghindari perbuatan dosa agar bisa meraih pengampunan dan keberkahan yang melimpah. Keutamaan sepuluh hari kedua Ramadan menjadi kesempatan emas bagi setiap Muslim untuk membersihkan diri, memperbaharui niat, dan terus berusaha meraih ridha Allah SWT sepanjang bulan suci ini.

Keutamaan Wakaf Al-Quran

Wakaf Al-Qur'an merupakan salah satu bentuk amal jariyah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Memberikan Al-Qur'an sebagai wakaf berarti menyumbangkan kitab suci untuk digunakan oleh umat Islam dalam berbagai keperluan seperti pembelajaran, pengajaran, dan penyebaran ilmu agama. Keutamaan wakaf Al-Qur'an terletak pada manfaat yang tidak akan terputus selama kitab tersebut digunakan oleh orang lain. Sebagaimana yang diajarkan dalam hadis, setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an oleh orang yang memanfaatkan wakaf tersebut akan mendatangkan pahala bagi si pemberi wakaf, bahkan setelah ia meninggal dunia. Pahala ini terus mengalir selamanya, menjadikan wakaf Al-Qur'an sebagai salah satu amalan yang sangat menguntungkan di akhirat.

Selain itu, wakaf Al-Qur'an juga memiliki dampak positif yang luar biasa bagi umat Islam. Ia tidak hanya mendukung penyebaran ilmu agama, tetapi juga membantu membudayakan membaca dan mempelajari Al-Qur'an di berbagai kalangan, terutama di daerah yang kurang memiliki akses terhadap kitab suci. Pemberian wakaf Al-Qur'an adalah bentuk kontribusi nyata dalam memperkuat dakwah Islam dan menjaga kemurnian ajaran-ajarannya. Oleh karena itu, setiap Muslim yang memberikan wakaf Al-Qur'an akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, serta mendapat keberkahan hidup baik di dunia maupun di akhirat.

Apabila butuh Al-Quran atau Buku Iqro untuk Wakaf bisa hubungi CS Depot Iqro As-Salam. Kami siapkan Al-Quran dan Iqro ready sampai ribuan. Hubungi Nomer WA 0821-3363-1419.

Keutamaan 10 Hari Pertama di Bulan Ramadhan

Sepuluh hari pertama bulan Ramadan merupakan periode yang penuh dengan berkah dan rahmat. Di dalamnya terdapat peluang besar bagi umat Muslim untuk meraih ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh dengan rahmat, dan sepuluh hari pertama adalah waktu untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Pada sepuluh hari pertama ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah, memperbanyak doa, serta mendekatkan diri kepada Allah dengan lebih tekun dan ikhlas. Setiap amal perbuatan yang dilakukan pada bulan ini akan dilipatgandakan pahalanya, sehingga menjadi momentum yang sangat berharga bagi umat Islam untuk memperbaiki diri dan memulai perubahan positif.

Selain itu, sepuluh hari pertama Ramadan juga menjadi waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi sepuluh hari kedua dan ketiga yang penuh dengan maghfiroh (pengampunan) dan rahmat. Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa, dan setiap hari di dalamnya menawarkan peluang besar bagi umat Muslim untuk memperoleh kedekatan dengan Sang Pencipta. Keutamaan ini memberikan dorongan agar umat Islam tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga fokus untuk membersihkan hati dan meningkatkan kualitas ibadah serta amal shaleh. Oleh karena itu, sepuluh hari pertama Ramadan menjadi fase penting yang akan menguatkan spiritualitas dan keteguhan iman sepanjang bulan suci ini.

Perlengkapan Mengaji yang Wajib Tersedia di Rumah

Jika ingin mengaji dengan nyaman dan maksimal di rumah, berikut adalah beberapa perlengkapan yang wajib tersedia:

1. Al-Qur'an atau Mushaf

Pastikan memiliki Al-Qur’an yang jelas tulisannya dan sesuai dengan kebutuhan, seperti:

Mushaf standar (dengan atau tanpa terjemahan)

Al-Qur’an tajwid berwarna untuk membantu membaca dengan benar

Al-Qur’an dengan terjemahan atau tafsir untuk pemahaman lebih mendalam

2. Buku Iqro' (Untuk Pemula)

Bagi yang masih belajar membaca Al-Qur’an, buku Iqro' sangat membantu dalam memahami huruf hijaiyah dan cara membacanya.

3. Alat Tulis (Pensil/Pena & Buku Catatan)

Digunakan untuk mencatat pelajaran, tafsir, atau catatan tajwid agar lebih mudah diingat.

4. Tempat yang Nyaman

Siapkan ruang khusus atau sudut mengaji yang tenang agar bisa fokus dan khusyuk dalam membaca Al-Qur’an.

5. Sarung, Mukena, atau Busana Muslim

Berpakaian sopan dan bersih akan menambah kenyamanan saat mengaji, terutama jika dilakukan setelah sholat.

6. Sajadah

Meskipun bukan keharusan, sajadah bisa digunakan untuk duduk dengan nyaman saat membaca Al-Qur’an.


7. Speaker atau Aplikasi Al-Qur’an Digital

Jika ingin belajar tartil dan memperbaiki bacaan, bisa menggunakan aplikasi Al-Qur’an digital atau mendengarkan qari melalui speaker atau HP.


8. Jam atau Alarm Pengingat

Agar konsisten dalam mengaji, pasang pengingat di jam atau HP untuk menjadwalkan waktu mengaji setiap hari.


Dengan perlengkapan ini, aktivitas mengaji di rumah bisa menjadi lebih nyaman dan teratur. Semoga bermanfaat! 

Tips Sholat Tepat Waktu

Berikut adalah beberapa tips agar bisa sholat tepat waktu:

1. Pahami Keutamaan Sholat Tepat Waktu

Mengetahui keutamaan sholat di awal waktu bisa menjadi motivasi utama. 

2. Pasang Alarm atau Pengingat

Gunakan alarm di HP atau aplikasi pengingat adzan agar selalu tahu waktu sholat.

3. Segera Tinggalkan Aktivitas Saat Adzan Berkumandang

Jangan menunda-nunda! Begitu adzan berkumandang, langsung siapkan diri untuk sholat.

4. Biasakan Sholat di Masjid atau Berjamaah

Jika memungkinkan, sholat berjamaah di masjid akan lebih mendisiplinkan waktu sholat.

5. Buat Target dan Komitmen Pribadi

Tantang diri sendiri untuk selalu sholat tepat waktu selama beberapa hari hingga menjadi kebiasaan.

6. Bergaul dengan Orang yang Rajin Sholat

Lingkungan yang baik akan mendukung kebiasaan baik. Jika teman-temanmu rajin sholat tepat waktu, kamu juga akan ikut termotivasi.


7. Jaga Wudhu Agar Tidak Terburu-buru

Jika memungkinkan, selalu dalam keadaan wudhu agar tidak tergesa-gesa saat waktu sholat tiba.


8. Atur Jadwal Harian dengan Menyesuaikan Waktu Sholat

Pastikan aktivitas sehari-hari tidak mengganggu waktu sholat. Sesuaikan jadwal kerja, belajar, atau istirahat dengan waktu sholat.


9. Berdoa agar Dimudahkan

Mintalah kepada Allah agar selalu diberi kemudahan dan keistiqamahan dalam menjaga sholat tepat waktu.


Dengan menerapkan tips ini secara konsisten, in syaa Allah sholat tepat waktu akan menjadi kebiasaan. Semoga bermanfaat!

Tips Kuat Menjalankan Puasa Ramadhan


Menjalankan puasa Ramadhan dengan kuat dan penuh semangat memerlukan persiapan fisik, mental, dan spiritual. Berikut beberapa tips agar tetap bugar dan kuat selama puasa:

1. Persiapan Sebelum Ramadhan

Latihan Puasa – Coba puasa sunnah sebelum Ramadhan agar tubuh terbiasa.
Kurangi Kafein & Gula – Hindari ketergantungan kopi atau teh agar tidak mudah lemas.
Atur Pola Tidur – Biasakan tidur lebih awal agar tubuh tetap segar.

2. Sahur yang Sehat & Bergizi

Konsumsi Karbohidrat Kompleks – Nasi merah, oatmeal, roti gandum untuk energi tahan lama.
Perbanyak Protein – Telur, ayam, ikan, atau tahu & tempe untuk daya tahan tubuh.
Serat & Lemak Sehat – Buah, sayur, dan kacang-kacangan agar kenyang lebih lama.
Minum Air yang Cukup – Hindari dehidrasi dengan minum 2–3 gelas saat sahur.

3. Mengelola Energi di Siang Hari

Kurangi Aktivitas Berat – Jika memungkinkan, hindari olahraga berat di siang hari.
Gunakan Waktu Istirahat dengan Baik – Tidur siang sebentar (power nap) bisa membantu.
Jaga Emosi & Stres – Hindari marah atau stres yang bisa menguras energi.

4. Berbuka dengan Bijak

Awali dengan Kurma & Air – Sesuai sunnah, memberi energi cepat dan menghindari kaget perut.
Hindari Makanan Berat Berlebihan – Jangan langsung makan gorengan atau makanan berlemak tinggi.
Minum Air Secukupnya – Agar tubuh tetap terhidrasi tanpa kembung.

5. Jaga Kesehatan & Ibadah

Tetap Berolahraga Ringan – Seperti jalan kaki setelah berbuka atau sebelum sahur.
Perbanyak Ibadah – Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar, tetapi juga meningkatkan ibadah.
Tidur yang Cukup – Agar tetap segar menjalani puasa keesokan harinya.

Dengan persiapan dan manajemen yang baik, puasa bisa tetap kuat dan penuh berkah! Semangat menjalankan Ramadhan! 🌙✨

Tips Iatiqomah Baca Al-Quran

 

Berikut adalah beberapa tips istiqomah membaca Al-Qur’an agar tetap konsisten dan semakin dekat dengan Allah:

1. Niat yang Kuat & Ikhlas

✅ Luruskan niat bahwa membaca Al-Qur’an adalah ibadah dan sarana mendekatkan diri kepada Allah.
✅ Jangan jadikan target hanya sekadar menyelesaikan bacaan, tetapi pahami dan resapi maknanya.

2. Tetapkan Waktu Khusus Setiap Hari

✅ Pilih waktu yang nyaman, misalnya:

  • Setelah Subuh untuk memulai hari dengan ketenangan.

  • Setelah Maghrib atau Isya sebagai bagian dari rutinitas ibadah malam.
    ✅ Konsisten membaca meskipun hanya 1-2 halaman per hari, yang penting istiqomah.

3. Gunakan Metode yang Nyaman

One Day One Page: Minimal 1 halaman per hari agar mudah dilakukan.
Tadarus Berjamaah: Membaca bersama keluarga atau teman untuk menambah semangat.
Mendengarkan Murottal: Jika sibuk, bisa mendengarkan bacaan Al-Qur’an dari qari favorit agar tetap terhubung dengan ayat-ayat-Nya.

4. Miliki Mushaf Al-Qur’an yang Nyaman

✅ Gunakan mushaf dengan tulisan yang jelas dan sesuai preferensi.
✅ Bisa juga menggunakan aplikasi Al-Qur’an di HP agar bisa membaca kapan saja.

5. Pahami Arti & Tafsirnya

✅ Jangan hanya membaca, tetapi juga pelajari terjemahan dan tafsirnya untuk memahami pesan Allah.
✅ Bisa menggunakan buku tafsir atau mendengarkan kajian dari ulama terpercaya.

6. Berdoa Agar Diberi Keistiqomahan

✅ Minta kepada Allah agar dimudahkan dan diberikan hati yang cinta terhadap Al-Qur’an.
✅ Bisa membaca doa:
اللَّÙ‡ُÙ…َّ اجْعَÙ„ِ القُرْآنَ رَبِيعَ Ù‚َÙ„ْبِÙŠ
(Ya Allah, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku).

7. Jangan Menyerah Jika Terlewat

✅ Jika suatu hari terlewat membaca, jangan putus asa—lanjutkan lagi di hari berikutnya.
✅ Ingat bahwa Allah lebih mencintai amalan kecil yang dilakukan secara terus-menerus.

Dengan tips ini, semoga kita bisa lebih istiqomah dalam membaca dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. 🤲📖✨



Tips Puasa Ramadhan agar Tetap Sehat

 


Berikut adalah beberapa tips agar tetap sehat selama menjalani puasa Ramadhan:

1. Jaga Pola Makan Sehat

Sahur dengan makanan bergizi: Pilih karbohidrat kompleks (nasi merah, oatmeal, roti gandum), protein (telur, ayam, ikan), serta serat (sayur dan buah) agar kenyang lebih lama.
Berbuka dengan porsi seimbang: Mulai dengan kurma dan air putih, lalu konsumsi makanan bernutrisi seperti sup, sayur, dan protein tanpa lemak.
Hindari makanan berminyak & manis berlebihan: Gorengan dan makanan tinggi gula bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat turun dan membuat tubuh mudah lemas.

2. Perbanyak Minum Air Putih

✅ Minum 8 gelas per hari dengan pola 2-4-2:

  • 2 gelas saat sahur

  • 4 gelas saat berbuka hingga setelah tarawih

  • 2 gelas sebelum tidur
    ✅ Hindari minuman berkafein seperti kopi atau teh berlebihan, karena bisa menyebabkan dehidrasi.

3. Tetap Aktif Bergerak

✅ Olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga bisa dilakukan 30–60 menit sebelum berbuka.
✅ Hindari olahraga berat saat siang hari agar tidak mudah lelah dan dehidrasi.

4. Cukup Istirahat

✅ Tidur cukup 6-8 jam per hari agar tubuh tetap bugar.
✅ Jika perlu, manfaatkan waktu untuk tidur siang sekitar 20-30 menit agar tidak mudah lemas.

5. Hindari Stres & Jaga Kesehatan Mental

✅ Kurangi beban pikiran dengan memperbanyak ibadah, membaca Al-Qur'an, atau melakukan aktivitas positif lainnya.
✅ Hindari marah atau stres yang bisa menguras energi lebih cepat.

Dengan mengikuti tips ini, tubuh tetap sehat dan ibadah puasa pun lebih lancar. Semoga Ramadhan kali ini penuh berkah! 🌙😊



Keutamaan dan Amalan di Bulan Syaban

Bulan Syaban adalah salah satu bulan yang mulia dalam kalender Hijriah. Bulan ini berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan, menjadikannya waktu yang istimewa untuk mempersiapkan diri menghadapi bulan suci Ramadhan. Rasulullah ï·º memberikan perhatian khusus pada bulan ini, sehingga umat Islam dianjurkan untuk memanfaatkan Syaban dengan memperbanyak ibadah dan amal kebaikan.

Keutamaan Bulan Syaban

Bulan yang Disukai Rasulullah ï·º

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid, beliau bertanya kepada Rasulullah ï·º, "Ya Rasulullah, aku tidak pernah melihat engkau berpuasa di bulan-bulan lain sebanyak engkau berpuasa di bulan Syaban." Rasulullah ï·º menjawab:

"Itu adalah bulan yang sering dilupakan oleh banyak orang, yaitu bulan antara Rajab dan Ramadhan. Bulan itu adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah Rabbul ‘alamin, maka aku suka ketika amalanku diangkat dalam keadaan aku sedang berpuasa." (HR. An-Nasai).

Persiapan Spiritual Menyambut Ramadhan

Bulan Syaban adalah waktu yang tepat untuk melatih diri dalam meningkatkan ibadah. Dengan memperbanyak puasa, membaca Al-Qur'an, dan ibadah lainnya, kita dapat mempersiapkan diri menyambut bulan Ramadhan dengan jiwa yang lebih siap dan tenang.

Pengampunan Dosa di Malam Nisfu Syaban

Malam Nisfu Syaban, yang jatuh pada tanggal 15 Syaban, adalah malam istimewa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ï·º bersabda:

"Sesungguhnya Allah melihat hamba-hamba-Nya pada malam Nisfu Syaban, maka Dia mengampuni dosa seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang musyrik dan orang yang bermusuhan." (HR. Ibn Majah).

Amalan yang Dianjurkan di Bulan Syaban

Puasa Sunnah

Rasulullah ï·º sering berpuasa di bulan Syaban. Bagi yang belum terbiasa, ini menjadi momen untuk melatih diri agar kuat berpuasa selama Ramadhan.

Memperbanyak Dzikir dan Istighfar

Memperbanyak dzikir, doa, dan istighfar di bulan Syaban menjadi cara untuk membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah.

Membaca Al-Qur'an

Bulan Syaban bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak tilawah Al-Qur'an. Dengan memperbanyak membaca Al-Qur'an, kita melatih diri agar terbiasa melakukannya selama Ramadhan.

Mempererat Silaturahmi

Menyambut bulan Ramadhan, bulan Syaban adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki hubungan dengan sesama, meminta maaf, dan saling mendoakan.

Kesimpulan

Bulan Syaban adalah momentum untuk meningkatkan kualitas diri dalam ibadah dan ketaatan kepada Allah. Dengan memahami keutamaan bulan ini, umat Islam dapat memanfaatkannya sebagai bekal menyambut Ramadhan. Mari kita jadikan Syaban sebagai bulan penuh amal kebaikan agar kita semakin siap menghadapi bulan suci yang penuh berkah.


Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk menjalani bulan Syaban dengan penuh keberkahan dan rahmat. Aamiin.

Tips Agar Masjid Ramai Buat Sholat Berjamaah

Berikut adalah lima trik yang dapat mendorong orang untuk lebih bersemangat mengikuti sholat berjamaah di masjid:

1. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman di Masjid

Pastikan masjid bersih, rapi, dan nyaman untuk digunakan.

Sediakan fasilitas tambahan seperti tempat wudhu yang bersih, kipas angin, AC, atau tikar yang baik.

Tambahkan penerangan yang memadai sehingga masjid terasa hangat dan mengundang.

2. Adakan Program Khusus Setelah Sholat

Jadwalkan kajian singkat setelah sholat berjamaah untuk meningkatkan wawasan agama.

Buat program rutin seperti diskusi Islami, tadarus bersama, atau belajar membaca Al-Qur'an.

Berikan kesempatan untuk jamaah saling berinteraksi, seperti dengan sarapan bersama setelah sholat subuh.

3. Berikan Penghargaan untuk Kehadiran

Berikan penghargaan sederhana, seperti hadiah kecil untuk anak-anak yang rutin sholat berjamaah.

Bisa juga membuat sistem pencatatan kehadiran bagi jamaah yang aktif untuk memberikan motivasi lebih.

4. Libatkan Pemuda dan Anak-Anak

Ajak pemuda untuk ikut mengurus kegiatan masjid agar mereka merasa terlibat.

Buat aktivitas menarik untuk anak-anak, seperti perlombaan adzan atau hafalan surat pendek.

Berikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya sholat berjamaah.

5. Gunakan Media Sosial dan Teknologi

Manfaatkan grup WhatsApp atau media sosial untuk mengingatkan waktu sholat dan menyampaikan pesan motivasi.

Gunakan pengingat adzan digital di lingkungan sekitar masjid untuk menarik perhatian jamaah.

Dokumentasikan kegiatan masjid dan bagikan di media sosial untuk menarik lebih banyak orang.

Kunci utamanya adalah menciptakan suasana masjid yang ramah dan penuh kebersamaan sehingga jamaah merasa nyaman dan termotivasi untuk selalu hadir.

6 Amalan di Bulan Rajab


Bulan Rajab adalah salah satu bulan haram (bulan yang dimuliakan dalam Islam). Berikut adalah 6 amalan yang dianjurkan untuk dilakukan di bulan Rajab

1. Memperbanyak Istighfar dan Taubat

Bulan Rajab merupakan waktu yang baik untuk memperbanyak memohon ampun kepada Allah.

Bacaan istighfar seperti "Astaghfirullah wa atubu ilaih" dapat diamalkan setiap hari untuk membersihkan dosa.

2. Puasa Sunnah

Puasa sunnah, terutama pada hari-hari tertentu seperti Senin dan Kamis, hari putih (13, 14, 15 bulan hijriyah), atau puasa secara umum di bulan Rajab.

Puasa di bulan Rajab termasuk bentuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperoleh pahala besar.

3. Meningkatkan Kualitas Sholat

Perbaiki kualitas sholat fardhu dan perbanyak sholat sunnah seperti sholat rawatib, dhuha, tahajjud, dan witir.

Jadikan momentum ini untuk memperbaiki hubungan dengan Allah melalui ibadah sholat.

4. Membaca Al-Qur'an

Tingkatkan tilawah Al-Qur'an di bulan Rajab sebagai bentuk ibadah.

Targetkan untuk membaca lebih banyak, memahami maknanya, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

5. Memperbanyak Sedekah dan Kebaikan

Bulan Rajab adalah kesempatan untuk berbagi dengan orang lain melalui sedekah, memberi makan, atau membantu mereka yang membutuhkan.

Berbuat baik kepada sesama adalah salah satu cara untuk meraih ridha Allah.

6. Berdoa dan Bershalawat

Perbanyak doa memohon keberkahan di bulan Rajab, seperti doa:

“Allahumma barik lana fi Rajab wa Sya’ban wa balighna Ramadan”

(Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadan).

Jangan lupa memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad ï·º.

Amalan ini dapat meningkatkan keimanan dan persiapan diri menyambut bulan suci Ramadan. 

5 Alasan Kenapa Harus Belajar Membaca Al-Quran

 


Berikut adalah lima alasan mengapa penting untuk belajar membaca Al-Qur'an:

1. Tuntunan Hidup dari Allah

Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi umat Islam yang berisi petunjuk untuk menjalani kehidupan dengan benar.

Dengan membacanya, kita dapat memahami nilai-nilai yang diajarkan dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Ibadah yang Mendatangkan Pahala

Membaca Al-Qur'an adalah ibadah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Setiap huruf yang dibaca akan mendapatkan pahala.

Rasulullah ï·º bersabda: “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh.” (HR. Tirmidzi).

3. Mendekatkan Diri kepada Allah

Membaca Al-Qur'an adalah cara untuk berkomunikasi dengan Allah.

Dengan rutin membaca dan merenungkannya, hati menjadi lebih tenang dan rasa keimanan meningkat.

4. Menjadi Bekal di Akhirat

Al-Qur'an akan menjadi syafa'at bagi pembacanya pada hari kiamat.

Dalam hadis, Rasulullah ï·º bersabda: “Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa'at bagi para pembacanya.” (HR. Muslim).

5. Memahami Ajaran Islam dengan Benar

Membaca Al-Qur'an dengan benar adalah langkah awal untuk memahami isinya, baik dari sisi hukum, akhlak, maupun kisah-kisah penuh hikmah.

Dengan pemahaman ini, seseorang dapat mengamalkan ajaran Islam secara lebih mendalam dan bijaksana.

Belajar membaca Al-Qur'an adalah langkah penting untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperkuat keimanan, dan mendapatkan panduan hidup yang sempurna. 

Amalan di Hari Jumat yang Membawa Keberkahan


Jumat Berkah

Hari Jumat adalah hari yang istimewa bagi umat Islam. Dalam berbagai hadis, disebutkan bahwa Jumat memiliki banyak keutamaan dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik di hari ini agar mendapatkan keberkahan dari Allah SWT. Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan pada hari Jumat:

Mandi dan Bersuci Sebelum Salat Jumat

Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk mandi dan bersuci pada hari Jumat. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang mandi pada hari Jumat seperti mandi junub, kemudian ia bersegera menuju salat Jumat, maka dosanya akan diampuni di antara dua Jumat."

Memperbanyak Membaca Salawat

Hari Jumat adalah waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak salawat kepada Nabi Muhammad SAW. Rasulullah bersabda: "Perbanyaklah salawat kepadaku pada hari Jumat, karena salawat kalian akan disampaikan kepadaku." (HR. Abu Dawud).

Membaca Surat Al-Kahfi

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan pada hari Jumat adalah membaca Surat Al-Kahfi. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa yang membaca Surat Al-Kahfi pada hari Jumat, maka akan dipancarkan cahaya untuknya di antara dua Jumat." (HR. Al-Hakim).

Berdoa di Waktu Mustajab

Hari Jumat memiliki waktu mustajab untuk berdoa, di mana doa seseorang tidak akan ditolak. Rasulullah SAW bersabda: "Pada hari Jumat terdapat satu waktu, jika seorang hamba Muslim berdoa pada waktu itu, pasti akan dikabulkan." (HR. Bukhari dan Muslim). Meskipun waktu mustajab ini tidak disebutkan secara pasti, beberapa ulama menyebutkan bahwa waktu tersebut berada di antara waktu Ashar hingga Maghrib.

Datang Lebih Awal ke Masjid

Bagi laki-laki yang diwajibkan salat Jumat, datang lebih awal ke masjid adalah sebuah keutamaan. Dalam hadis disebutkan bahwa orang yang datang lebih awal akan mendapatkan pahala seperti berkurban unta, sapi, atau kambing, sesuai urutan kedatangannya.

Meningkatkan Sedekah

Hari Jumat juga dikenal sebagai waktu yang baik untuk bersedekah. Keutamaan bersedekah pada hari ini sangat besar karena hari Jumat adalah hari penuh keberkahan.

Memperbanyak Dzikir

Di hari Jumat, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak dzikir, baik itu dengan membaca tasbih, tahmid, takbir, maupun tahlil. Dzikir adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan ketenangan hati.

Dengan melaksanakan amalan-amalan tersebut, umat Islam diharapkan dapat memanfaatkan keutamaan hari Jumat sebaik mungkin. Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang-orang yang mendapatkan keberkahan di hari yang mulia ini. Aamiin.


10 tips agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan lancar

Tips Membaca Al-Quran

Membaca Al-Quran harus bisa dilakukan oleh setiap umat islam. Tapi barangkali ada beberapa umat islam yang baru mau mulai belajar membaca AL-Quran. Berikut 10 tips agar bisa membaca Al-Qur'an dengan baik dan lancar:

1. Mulai dengan Niat yang Ikhlas

Pastikan niat membaca Al-Qur'an adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keberkahan, bukan untuk tujuan lain.

2. Belajar Dasar Huruf Hijaiyah

Kenali huruf hijaiyah beserta makhraj (tempat keluar suara) dan sifatnya. Ini adalah pondasi penting untuk membaca Al-Qur'an dengan benar.

3. Belajar Tajwid

Tajwid adalah aturan membaca Al-Qur'an yang benar. Pelajari hukum-hukum dasar seperti idgham, ikhfa, izhar, mad, dan lainnya.

4. Gunakan Iqro’ atau Buku Panduan

Mulailah belajar dengan metode Iqro’ atau panduan lain yang sesuai untuk pemula. Buku ini dirancang secara sistematis untuk memudahkan pembelajaran.

5. Ikut Kelas Mengaji

Bergabunglah dengan kelas mengaji, baik secara tatap muka atau online, untuk mendapatkan bimbingan dari ustaz atau guru yang berkompeten.

6. Luangkan Waktu untuk Latihan Rutin

Konsisten adalah kunci. Jadwalkan waktu khusus setiap hari untuk berlatih membaca Al-Qur'an, walaupun hanya beberapa menit.

7. Belajar dari Rekaman Audio

Dengarkan tilawah Al-Qur'an dari qari yang terpercaya. Ini membantu Anda memahami pelafalan yang benar dan meningkatkan kepekaan terhadap nada bacaan.

8. Berlatih Membaca Al-Qur'an Secara Berulang

Ulangi ayat-ayat yang sudah dipelajari untuk memperkuat ingatan dan memperlancar bacaan. Fokus pada kesalahan untuk memperbaikinya.

9. Gunakan Teknologi

Manfaatkan aplikasi atau video pembelajaran Al-Qur'an. Banyak aplikasi yang menyediakan fitur pengajaran huruf hijaiyah, tajwid, dan bacaan Al-Qur'an.

10. Berdoa dan Bersabar

Berdoa kepada Allah agar diberikan kemudahan dalam belajar Al-Qur'an. Bersabar dengan prosesnya karena setiap usaha akan mendatangkan pahala.

Semoga dengan menerapkan tips ini, Anda semakin lancar membaca Al-Qur'an dan mendapatkan keberkahan dari-Nya. 😊

Fadilah dan Keutamaan Syahadatain


Banyak fadilah dan keutamaan yang terkandung di dalam syahadatain, diantaranya seperti yang dikatakan Rasulullah saw. Sendiri :

"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaaha illallah, ia masuk surga."

"Barangsiapa maati sedang ia mengetahui bahwa tidak ada tuhan selain Allah, ia masuk surga."

"Dua kata yang ringan diucapkan namun berat timbangannya, yakni: laa ilaaha illallah, Muhammad rasulullah."

Saat Rasul saw, mendakwahkan syahadatain di Makkah, masyarakat terbagi dua. Satu golongan menerimanya dengan tulus, siap total menanggung segala konsukuensi dengan mempertaruhkan seluruh jiwa dan raga. Golongan yang lain menolaknya dengan segala kebencian dan permusuhan dengan mempertaruhkan segala jiwa dan raga pula. Kedua golongan tersebut, sangat memahami makna dan konsekuensi dari syahadat itu

Apa arti Cinta pada Allah?

Aku Cinta Allah


Siapa yang tidak tertarik dengan kata cinta? Cinta seringkali membuat orang mabuk kepayang dan lupa daratan. Tentu tidak kalau cinta yang dimaksud adalah cinta pada Allah.

Seperti iorang yang sedang merasaklan cinta tentu yang selalu diingat-ingat adalah orang yang diciontai. Begitupun ketika cinta kita pada Allah, tentu kita selalu ingat kepada-Nya, kapanpun dan dimanapun. Ingat waktu berdiri, sedang duduk, berbaring dan ingat ketika melakukan aktivitas apapun.

Cinta pada-Nya bisa diwujudkan dengan iman yang tinggi. Seseorang yang memiliki keimanan yang tinggi tentu dia akan melaksanakan perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Mari kita terus pupuk keimanan kita pada Allah supaya kita mendapat ampunannya. Hidup kita juga tentu akan banyak keberkahan bila kita benar-benar mencintai Allah dengan sungguh-sungguh

Idul Adha dan Makna dibalik Peristiwa

Idul Adha


Sebagai umat Islam pasti tahu Idul Adha, karena Idul Adha adalah salah satu hari raya besar.

Sebenarnya antara Idul Adha dan Idul fitri hari raya kurban adalah termasuk hari raya yang paling besar. Hari tersebut memperingati peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah SWT. Sebagai bukti cinta pada Allah Nabi Ibrahim diperintahkan untuk mengorbankan putra kesayangannya Isma'il. 

Perintah penyembelihan tersebut diabadikan sebagai hari raya Idul Adha. Peristiwa penyembelihan yang akhirnya Allah ganti dengan domba. Berkurban dengan binatang ternak antara lain domba, unta dan sapi akhirnya jadi kegiatan kurban setiap tahun.

Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diperoleh dari peristiwa tersebut. Kita sebagai manusia diminta menyembelih sifat buruk manusia. Semoga kita bisa dimampukan untuk bisa berkurban dan bisa berbagi daging kurban pada orang-orang yang membutuhkan.

Sungguh indah ajaran islam, setiap perintah dan larangan Allah pasti ada pelajarannya. Semoga bisa menambah keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT.

Kumpulan Flyer Ensiklopedi Islam

Flyer yang berisi tanya jawab seputar dunia Islam. Bisa di copy dan di dowload untuk status media sosial.







Membangun Sistem Dakwah Digital di Masjid


Pentingnya Membangun Sistem Dakwah Digital di Masjid
oleh : Riyadi Hidayat
Owner Depot Iqro As-Salam dan Ketua Yayasan Mandiri Insani Yogyakarta

Di era digital saat ini Masjid harus mulai memanfaatkan media digital untuk berdakwah. Kondisi pandemi menjadikan dakwah digital sebagai peran yang sangat penting untuk dilakukan. Hampir semua orang saat ini memegang alat komunikasi pintar yang disebut dengan smarthphone. Melalui smarthphone semua orang bisa memperoleh informasi baik secara tertulis, ilustrasi dan video.

Masjid sebagai pusat keagamaan umat islam tentu harus merubah strategi dakwahnya. Selama ini sebagian besar masjid bisa dikatakan hanya berdakwah secara offline. Mengumpulkan para jamaah berkumpul di masjid dan diberikan materi keagamaan melalui ceramah dari tokoh ulama. Pembelajaran Al-Quran dilaksanakan dengan menghadirkan guru ngaji ke Masjid.

Kondisi Pandemi dan Matinya Dakwah Masjid

Ketika pandemi datang sekitar tahun 2000 an otomatis masjid-masjid seperti berhenti dari semua aktivitas dakwahnya. Biasanya adanya kajian rutin setiap pekan terhenti karena adanya kekhawatiran tersebar virus covid 19. Taman Pendidikan Al-Quran yang biasanya menjadi tempat untuk mendidik generasi muslim juga ikut terhenti.

2 tahun lewat pandemi ini belum berakhir, apakah masjid akan tetap menunggu tanpa  ada cara lain agar dakwah tetap jalan? tentulah para takmir atau pengurus masjid harus merubah cara dan strategi dakwahnya. Takmir masjid harus mulai memanfaatkan media digital menjadi saluran dakwah baru.

Tersebarnya Informasi Palsu "HOAX" adakah peran Masjid?

Melalui media sosial seperti Whats App, Facebook, Instagram dan Youtube sering didapati informasi palsu yang kadang menyudutkan islam. Hal semacam ini harusnya masjid berperan mencounter informasi tersebut agar tidak sampai mempengaruhi jamaah. Apabila dibiarkan tanpa ada counter balik yang terjadi adalah rusaknya pemahaman agama umat Islam.

Apabila informasi palsu disebarkan oleh pihak-pihak tertentu secara terstruktur dan terus menerus akan membahanyakan aqidah dan akhlak. Paling berbahaya adalah generasi islam yang mudah sekali mengakses informasi dari berbagai media. Apabila mereka terpengaruh dengan informasi palsu tersebut yang terjadi adalah rusaknya akidah dan akhlaq mereka.

Strategi Dakwah Digital di Masjid

Apa yang harus dilakukan agar gerakan Dakwah digital bisa berjalan efektf? Ya perlu rasanya di susun strategi yang tepat dan efektif membangun sistem dakwah digital di masjid. Berikut langkah yang bisa dilakukan takmir Masjid dalam menyiapkan dakwah digital di masjid.

Agar mudah dalam membangun sistem dakwah digital maka perlu menjawab pertanyaan berikut ini :

1. Siapa yang akan menjalankan dakwah digital?

2. Dimana mulai dibangun dakwah digital.

3. Mengapa perlu dilakukanmenjalan dakwah digital.

4. Kapan waktu yang tepat dalam menjalankan dakwah digital?

5. Apa yang perlu disiapkan untuk menjalankan dakwah digital ?

6. Bagaimana cara memulai dakwah digital?

Apabila bisa menjawab pertanyaan di atas takmir masjid insya Allah bisa menjalankan Dakwah digital..